Translate
Selasa, 31 Desember 2013
Kamis, 19 Desember 2013
Renungan
HIDUP INI SINGKAT
18/19
9
18/19. dan Demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling
bertanya di antara mereka sendiri. berkatalah salah seorang di antara mereka:
sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)". mereka menjawab: "Kita
berada (disini) sehari atau setengah hari". berkata (yang lain lagi):
"Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka
suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang
perakmu ini, dan hendaklah Dia Lihat manakah makanan yang lebih baik, Maka
hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia Berlaku lemah-lembut
dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorangpun.
Demikianlah Kami bangkitkan mereka (pemuda gua) agar saling
bertanya diantara mereka. Berkatalah yang bicara dari mereka: "Berapa lama
kamu telah tinggal?” Mereka berkata: "Kita telah tinggal sehari atau
setengah hari”. Mereka berkata: "Tuhanmu lebih mengetahui tentang berapa
lama kamu tinggal”. Bangkitlah (berangkatlah) salah seorang kamu dengan mata
uang ini menuju ke kota. Lalu perhatikan dengan cerdas makanannya, maka akan
datang (kamu dapatkan) rezki dari pada-NYA. Dan hendaklah kamu bersikap ramah,
dan janganlah kamu menyadarkan pada seseorang tentang kamu”. (10/45, 17/52, 6/103, 50/16, 2/114,
16/125).
18/25.Dan mereka tinggal dalam gua itu tigaratus tahun dan
ditambah sembilan (309 tahun). (2/259, 39/42)
4
2/259. atau Apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui
suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata:
"Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?"
Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali.
Allah bertanya: "Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?" ia
menjawab: "Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari." Allah
berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya;
lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi beubah; dan lihatlah
kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan
kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang
keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya
dengan daging." Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah
menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: "Saya yakin bahwa Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu."
Atau seperti orang yang berjalan(Uzair) di negri (Palestina)
yang sudah runtuh bangunannya, dia berkata: ”Betapa Allah akan menghidupkan
sesudah matinya? Lalu Allah mematikannya 100 tahun musim kemudian
membangkitkannya. DIA berfirman: "Berapa lama kamu disini? Dia menjawab:
"Aku telah disini sehari atau setengah hari". DIA berfirman:
"Bahkan engkau telah tinggal disini 100 tahun musim, maka perhatikan
makananmu dan minumanmu yang belum membusuk. Dan perhatikan khimarmu agar Kami
jadikan engkau suatu Ayat bagi manusia. Lihatlah tulang-tulang itu, betapa Kami
menggerakkannya, kemudian Kami bungkus dia dengan daging. Maka ketika sudah
terang baginya, dia berkata: "Tahulah aku bahwa Allah menentukan atas tiap sesuatu”.(2/260, 3/49, 5/110, 5/78, 9/30, 18/25, 23/112, 23/113).
23/112-114
112. Allah
bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?"
113. mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau
setengah hari, Maka Tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung."
114. Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi)
melainkan sebentar saja, kalau kamu Sesungguhnya mengetahui[1027]"
10/45.Pada Hari Kami kumpulkan mereka, seolah-olah mereka tidak
tinggal kecuali sesaat dari siang hari. Mereka saling mengenal diantara mereka.
Sungguh rugi orang-orang yang mendustakan pertemuan dengan Allah dan mereka
tidak mendapat petunjuk. (10/15, 17/52, 54/7, 54/8, 23/112,
23/113, 23/114, 36/52, 79/46).
Sabtu, 07 Desember 2013
Cerpen
Cintaku Bertepuk Sebelah Tangan
Karya
Kharisma Kls IX A SMP Duta Sragen
Hari yang cerah ini , merupakan kali pertama
ku menjadi siswa kelas lx ,dan memasuki ruangan yang masih asing bagi ku . Aku
ga nyangka bisa satu kelas dengan cowo yang aku sukai selama ini. Duh ……… rasa
yang ku pendam selama ini semakin ga karuan , hati ini jadi dag dig dug ………………
ketika kelas sunyi, aku bengong nglihatin dia rasanya tuh……………… pengen deket ,
nyapa, ngobrol sama dia terus . saat aku bengong tiba – tiba risna
menggagetkanku “ hayoooo mikirin siapa ??” ,risna bertanya padaku. Aku menjawab
dengan terbata- bata ,” a………….a…………….a…………..ku ga mikirin siapa- siapa kok “ .
“ Jangan – jangan kamu mikirin Reno “ ,Risna bertaya lagi padaku . Akupun
tersipu malu, aku tak bisa menahan perasaan ku apalagi saat dia senyum padaku.
Setengah semester telah belalu. Kali
ini aku lebih mengnal Reno , di mulai dari belajar kelompok, ngobrol , kadang –
kadang juga smsan. Suatu ketika hpku berbunyi
, kring…………kring……….tanpa berfikir panjang segera ku raih hp itu ,
ternyata dari reno. Rasanya seneng banget “ aku berharap dia katakana itu “ ,
kata ku sambil senyum – senyum ga jelas gitu he……….he………he…….. setelah membaca
sms dari reno harapan itu hilang, disms itu dia bilang “ dia menyukai Risna
sahabatku “. Aku kira Reno akan mengatakan kalo dia memiliki rasa yang sama
sepertiku , ternyata aku hanya GR .
Aku
seketika diam dan tak terasa air mata menetes di pipi ku . Rasa galaupun
menyerang hati ku , saat Reno mengaakan itu . Iya sih , Risna memang cantik,
fashionable. Waktu pertama masuk sekolah saja dia sudah jadi incaran banyak
cowo. Sedangkan Reno cowo cool, manis , dia juga jadi incaran banyak cewek. Malam ini hujan
mengguyur deras, suara – suara jangkrik seolah ingin menandingi gemuruh sang
hujan. Semua seakan sunyi, seperti hatiku. Harapan memilikinya sirna sudah.
Malam semakin larut, tapi kenapa air mata ini masih tetap menetes, seakan masih
ada lautan dimataku. Tak pernah terlintas dibenakku, reno akan suka sahabatku
sendiri. Risna yang selama ini, tempat aku curhat tentang Reno.
Besok
hari senin, mulainya aktifitasku di sekolah dengan rasa “galau“. Diawali dengan
upacara bendera, selesai dari itu, aku langsung masuk kelas tanpa memandang
Reno, seperti biasanya aku memandanginya, lalu tersenyum. Sepanjang jam pelajaran mataku masih sembab, karena
kejadian minggu malam itu. Tiba –tiba Risna datang menghampiriku, dan bertanya
“ hai, kamu kenapa ?? ga biasanya sama Reno diam seperti ini. Aku hanya menjawab,
“ aku ga papa kok“. Rasa kecewa ku semakin bertambah, ketika merka bergurau
bersama , dan memperlihatkan kekompakan di hadapanku. Seolah –olah mereka tak
mengetahui apa yang sedang kurasa.
Jika
kebahagiaan Reno bersama sahabatku, Risna aku rela melepasnya, dari pada
bersamaku akan menorehkan luka yang semakin
dalam, dan membuat hatiku lebih sakit lagi. Aku hanya ingin menjadi
wanita yang tegar, walaupun aku merasa lemah untuk mengatasi semua. Must
you keep strong and keep smile, hati boleh sedih, tetapi wajah haruslah ceria “
itulah aku, Kharisa “
Catatan Akhir Oktober
Karya
Isna Kls IX A SMP Duta Sragen
Malam yang tak begitu cerah
bagiku , langit yang mendung tanpa ada bintang yang menghiasi , tanpa bulan
yang tersenyum , seperti hati ini . Hati yang diselimuti dengan luka yang
mendalam tanpa ada setitik cahaya yang mampu menyinari hatiku. Dalam kesunyian
malam ini , aku berdiri dibelakang jendela kamarku. Menatap langit itu dengan
penuh pertanyaan yang mungkin tak ada jawabannya . Mengapa bintang tak
menghiasi langit itu ?? mengapa bulan enggan tersenyum pada bumi ??? Apakah
bulan ikut merasakan sakit dalam hatiku ?? Ah, entah … Aku sendiripun juga tak tahu .
Inginku terbang ke Angkasa dan
meninggalkan rasa sakit ini , dan membiarkannya berlalu terbawa angin malam .
Angin angin yang begitu tinggi yang tak mungkin bisa aku meraihnya… Sejenak
lamunanku terbuyar karena sepertinya ada yang memanggilku dari arah pintu
kamarku.
“Isss…. Belum tidur yaaa ?????”
panggil ibu dari depan pintu kamar
“Belum buuu , sebentar lagii
kok… “
“Jangan tidur terlalu malam
yaaa , besok kan sekolah .. “ Nasihatnya
“Iyaa buu , ngga kok .. Ntar
Isna juga tidur “
“Ya udah kalau gitu , ibu tidur
dulu ya .. Good Night .. “
“Night buu “ Jawabku singkat
Walaupun tadi kubilang sebentar
lagi beranjak tidur , namun tetap saja aku belum bisa tidur. Tadi hanya untuk
melegakan hati ibu yang terlalu khawatir terhadapku .
Helaan nafas panjangku mungkin
dapat mengurangi sedikit beban dalam hatiku , namun tak dapat mengurangi
sedikitpun luka yang ada dalam hati inii . karena memang berat aku hadapi semua
ini dengan sendiri, mungkin karena begitu banyak cerita yang kulalui bersama
dirimu. Mulai dari canda tawa , motivasi yang pernah kamu berikan daloam
hidupku dan juga kasih sayang . namun semua itu hanyalah harapan semu !!!!!
mungkin bagimu itu hanyalah sebatas perhatian seorang teman, tapi tidak
untukku. Bagiku itu adalah sebuah perhatian yang mungkin hanya kamu berikan
untukku . hingga ku merasa ada yang bergejolak
dihatiku , saat kedua mataku menatap sinar matamu yang sangat berbeda
untukku . Tatapan yang bukan lagi
biasa. Tatapan yang mungkin mengartikan bahawa matnya seolah berbicara,
Andai saja kau tau wanda , aku di malam ini
sendiri , sunyi melamunkanmu , meraskan
sendiri , pedih dalam hati , perihnya kau lukai . entah apa lagi yang mesti ku
perbuat ? apakah setelah ini ku massih dapat merasakna CINTA ? aku berkata kata
sambil menatap langit mendung itu . yaa hanya berkata kata yang tak mungkin
juga wandha menjawabnya .
Akhir November 2013 . ku sampaikan rasa
dalam hatiku lewat tulisan tulisanku malam ini ..
Tak perlu ku ucap padamu bahwa aku rindu..
Bahkan saat kau ada didekatku aku tak mampu
menatapmu… sekedar memperlihatkan persaan ini . karena cinta ini terpendam . ya
, dalam diamku mencintaimu , dalam doaku terselip namamu , ingin ku tinggalkan
rasa ini , hapuskan luka dihati dan mengakhiri semua ceriata tentangmu menjadi
kisah masa laluku . memang… kenangan tak bisa berubah, biarlah itu menjadi
kisah yang menarik yang memang untuk dikenang dan tertulis di diary lamakuu
… aku menyadari perasaan yang tertanam
di hati ini tak seharusnya tumbuh , tapi aku akan mencoba untuk berhenti dan membiarkannya layu dalam
hatiku bersama luka ini .
Sosok dirimu dalam hatiku ,, ya Kamuu
.. aku rindu seperti yang dulu tapi apa dayakuu ,, semua rasa ini hanya
dapat ku pendam dalam dalam dengan sendirinya rasa ini akan terus mengalir seperti air dan berjalan mengikuti arus kemanapun iya mengalir .
Tak ada lagi yang tersisa untukku selain
kenangan kenangan saat bersamamu . biarlah aku mencoba untuk meninggalkan semua, semua tentangmu ,
tentang rasa ini dan kukenang lalu ku tulis menjadi sebuah cerita di
"catatan akhir Oktober"
My Name Is Cinta
Karya Risa P Kls IX A SMP Duta Sragen
*Kriiiingggggg…..*
Suara
bel sekolah telah usai. Aku segera berjalan menuju ke kantin dimana pujaan
hatiku biasa menunggu. Tampak dari kejauhan ia bersemangat sekali untuk pulang
bersama. Tapi hari ini aku lagi gak enak banget buat pulang bareng dia.
“Yaaahh” terpaksa dah dari pada gak dapat tumpangan buat pulang”.
“kenapa
kamu Ay, hari ini kok cemberut terus” tanyanya sambil minum
“
aaa…aku gak kenapa – napa kok” jawabku dengan gugup
“ada
masalah ya, cerita dong siapa tau gua
bisa bantu” jawabnya dengan meyakinkanku
“
gue gak kenapa – napa kok…santai aja mas
BRO hehehehe” jawabku dengan senyum palsu
Ditatapnya
bola mataku dengan penuh keheranan dan dipegangnya kedua tanganku untuk
meyakinkanku
“tidak
mungkin gak terjadi apa – apa. Pasti ada sesuatu yang terjadi sama lo” tanyanya
dengan heran
“ihhh…
lo itu nanya tapi ngajak ribut ya,, udah dibilangin kalau gue gak kenapa –
napa, gue tu cuma kurang fit aja jadi agak sedikit lesu” jawabku
“yaudah
jaga kesehatan dan jangan lupa minum obat yah” jawabnya dengan khawatir
“siap
komandan, hehehehe” jawabku dengan canda
“oh
ya lupa, lo mau gua pesanin nasi goreng gak AYYA”
“gak
usah gua nggak laper kok” jawabku
“wah…wah…wah
tumben nih…takut gendut yaa..” ejeknya
“apaan
sih, lagian gua juga nggak laper HENRY”jawabku dengan marah
“iih
nenek sihir marah niih…huhuhu takuut” ejeknya
“gak
usah ngeledek deh”
“yaudah
kalau gitu kita pulang aja yuk” ajaknya
Kami pun beranjak meningalkan kantin, “tampaknya ada
sesuatu hal yang aneh, biasanya aja Ayya sering cerita kejadian yang lucu”
…pikir Henry dalam hati
“lo
tunggu disini dulu yah,gue mau ambil sepeda dulu” katanya sambil tersenyum
“eaa”
jawabku
Henry pun bergegas mengambil sepeda milknya yang
terparkir di belakang sekolah……
Beberapa menit kemudian….
“Henryyyy,
cepetan dong lama banget sih” perintahku dengan kesal
“eh
Ay wolles ajah kale, baru juga lima menit dibilang lama” jawab Henry dengan muka
kesalnya
“Lihat
nih kaki gua aja udah hampir lumutan gara – gara nungguin lo ambil sepeda”
jawabku dengan marah
“yaudah
– yaudah cepetan lo naik” perintah Henry
Tiba
– tiba ditengah perjalanan terihat awan hitam kelam, dan beberapa saat kemudian
turun hujan. Kami pun memutuskan untuk berteduh Ibawah pohon sampa hujan reda.
“kita
berteduh diawah pohon ini aja yuk” ajaknya
“kenapa
gak lanjut aja Hen” tanyaku
Lihatlah
bibirmu mulai pucat dan badanmu panas” jawab Henry
Tiba – tiba “hahahahajingg…hahahajing”
“tuh
kan baru ajah diingetin” kata Henry
“aduh
Hen hidung gue mampet setengah nihh” kata Ayya
“yaudah
deh, lo pake jaket gue ajah biar gak kedinginan” perintahnya sambil memberikan
jaket
“iya
makasih, emang lo nggak kedinginan ya” tanyaku
“kaga
papa lah, yang penting lo gak kedingnan” jawab Henry sambil memegang pundakku
Satu jam kemudian hujan pun reda
“Ay
gue mau nunjukin lo sesuatu nih, tapi jawab dulu kenapa hari ini lo cemberut
terus, padahal tadi kan pagi ceria” tanya Henry
“gini
lho Hen, kemarin nenek aku meningggal karena
sakit paru – paru, jadi aku langsung shock dan galau” jawabku
“owh
syukur dah” jawab Henry
“Nah
sekarang apa yang mau lo tunjukin ke gue” tanyaku heran
“coba
deh kamu tengok ke langit” kata Henry
“ada
apa sih dilangit, ngak ada apa – apa gituh” tanyaku dengan penu keheranan
“coba
lihat dengan teliti dong” pintanya
Tiba – tiba pelangi muncul dengan beraneka warna
“eh
ada pelangi tuh, wah indah banget yyah” jawabku dengan perasaan kagum
“kamu
tau gak ada dua pelangi lho” kata Henry
“mana
cuma satu doang gituh” jawabk heran
“satu
pelangi ada di langit dan satunya lagi ada di samping kamu” kata Henry sambil
menatap tajam mataku
“pelangi
yang ada di langit itu selalu mewarnai alam sekitarnya dan perlahan – lahan
pudar
“terus
pelangi yang satunya mana” tanyaku lagi
“pelangi
yang nggak akan pudar yang akan selalu mewarnai harimu ya itu gue” jawabnya
“ihh
gombal” jawabku tersipu malu
“ingat
yah, setiap kebahagiaanmu – kebahagiaanku, juga kesedihanmu – kesedihanku juga
jadi MY NAME IS CINTA” kata Henry sambil memegang tanganku
“heem…” jawabku sambil menganggukkan
kepala
“sekarang kita pulang
yukk” ajak Henry
“iyaaa” jawabku
Langganan:
Postingan (Atom)