Kalimat Langsung dan Tak Langsung
Kalimat langsung adalah sebuah
kalimat yang merupakan hasil kutipan langsung dari pembicaraan seseorang yang
sama persis seperti apa yang dikatakannya.
Ciri-ciri
kalimat langsung:
1. Pada kalimat langsung kalimat petikan ditandai
dengan tanda petik.
2. Huruf pertama pada kalimat yang dipetik menggunakan
huruf kapital.
3. Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisahkan
dengan tanda baca (,) koma.
4. Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan,
harus menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.
5. Pola
susunan:
Pengiring,
”kutipan”
“Kutipan,”
pengiring
“Kutipan,”
pengiring, “kutipan”
6. Cara membaca pada kalimat kutipan intonasinya
sedikit ditekan.
Aturan
menulis kalimat langsung:
Dalam menulis kalimat langsung ada beberapa hal yang
harus diperhatikan terutama penggunaan tanda baca, diantaranya adalah:
1. Bagian kalimat petikan diapit oleh tanda petik 2
(“) bukan petik 1 (‘).
2. Tanda petik penutup ditaruh setelah tanda baca yang
mengakhiri kalimat petikan.
Contoh:
Andi mengatakan, “Aku akan pergi ke sekolah besok.” (Benar)
Andi mengatakan, “Aku akan pergi ke sekolah besok”. (Salah)
“Baju itu bagus,” kata mawar
(Benar)
“Baju itu bagus”, kata mawar
(Salah)
3. Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda
koma, terkadang tanda titik dua dan satu spasi apabila bagian kalimat pengiring
terletak sebelum kalimat petikan.
Contoh:
Andi bertanya, “Mau kemana kalian hari ini?”
“Mau kemana kalian hari ini?” tanya Andi. (Benar)
“Mau kemana kalian hari ini?”, tanya Andi. (Salah)
4. Jika ada 2 kalimat petikan, huruf awal pada kalimat
petikan pertama menggunakan huruf kapital. Sedangkan pada kalimat petikan kedua
menggunakan huruf kecil kecuali nama orang dan kata sapaan.
Contoh:
“Coba saja minta sama ayah,” kata ibu, “dia pasti akan
memberikannya.”
Budi mengatakan, “Sepatu yang ku pakai sepatu mahal,” padahal kata
Andre, “sepatu Budi
murah.”
Contoh
kalimat langsung:
Ibu menyuruh, “Belikan ibu garam di warung!”
“Jangan bergereak” gertak polisi kepada pencuri.
“Siapakah yang membersihkan ruang kelas ini?” tanya bu
guru sebelum memulai pelajaran.
“Kak, kau dipanggil Ayah” kata ibu, “ kamu disuruh
makan olehnya.”
Budi berkata: “Aku ingin pergi ke Jepang suatu saat
nanti.”
Ciri- ciri Kalimat Langsung:
1. Bertanda
petik dalam bahasa tertulis.
2. Intonasi: bagian kutipan bernada lebih tinggi dari bagian lainnya.
3. Berkemungkinan susunan :
2. Intonasi: bagian kutipan bernada lebih tinggi dari bagian lainnya.
3. Berkemungkinan susunan :
- pengiring/kutipan
- kutipan/pengiring
- kutipan/pengiring/kutipan
4. Huruf
pertama pada petikan langsung ditulis dengan menggunakan huruf kapital.
5. Bagian kutipan ada yang berupa kalimat tanya, kalimat berita, atau kalimat perintah.
6. Bagian pengiring dan bagian petikan langsung dipisah dengan tanda baca koma (,).
7. Jika di dalam petikan langsung menggunakan kata sapaan, maka sebelum kata sapaan diberi tanda baca koma (,) dan huruf pertama kata sapaan menggunakan huruf kapital.
8. Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, wajib menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.
5. Bagian kutipan ada yang berupa kalimat tanya, kalimat berita, atau kalimat perintah.
6. Bagian pengiring dan bagian petikan langsung dipisah dengan tanda baca koma (,).
7. Jika di dalam petikan langsung menggunakan kata sapaan, maka sebelum kata sapaan diberi tanda baca koma (,) dan huruf pertama kata sapaan menggunakan huruf kapital.
8. Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, wajib menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.
Contoh kalimat langsung :
- Robi
berkata, “Panas sekali cuaca hari ini”.
- “Tolong
ambilkan obat!” kata Ibu kepada Rani.
- “Kamu
harus isitirahat yang cukup dan jangan dulu keluar rumah selama beberapa
hari,”kata dokter kepadaku.
- Bu Guru
bertanya, “Diantara kalian, siapa yang bercita-cita ingin menjadi
astronot?”
- Desmon
berkata,” Ani nanti pulangnya saya antar!”
- ” Kapan
bukuku kamu kembalikan?“ tanya Samid.
- ” Belikan
saya mobil baru!“ pinta Tria.
- ” Saya
akan datang nanti malam,“ kata Hamid.
- Dani
berkata,” Coba kamu bantu saya menyelesaikan tugas ini!”
- Paman
berkata,” Pulanglah kalian secepatnya karena sebentar lagi hujan turun.”
- Ketua
kelas berkata,” Terima kasih atas sambutan kalian kepada kami pada acara
kunjungan kami.”
- Kata
Webby,” Saya nanti sore akan ke rumahmu.”
- “Ibu rita
berkata kepada ku “Tolong ambilkan saya segelas air putih.”
- “Kamu
adalah anak yang pintar.” kata ayah kepada andi.
- “Jangan
bermain di tempat kotor.” kata ibu itu kepada anaknya.
- “Tolong
bukakan pintu itu.” suruh dian kepada andi.
- “Jangan
ribut disini sedang ada ulangan.” Teriak pak guru kepada anak itu.
- “Kemungkinan
harga BBM akan meningkat tahun ini.” jelas pak menteri.
- “Saya akan
menggratiskan biaya pendidikan.” teriak caleg itu berjanji kepada warga.
- “saya sudah
tidak kuat lagi dengan penyakit ini.” kata andi kepadaku.
- “Hari ini
langit terlihat begitu biru dan enak dipandang.” jelas rina kepadaku
dengan penuh keceriaan.
- “Kepada
siapa kita akan mengadu jika keadaan sudah seperti ini.” teriak mahasiswa
itu menyampaikan orasinya.
- “Jangan
sering sering bermain, rajin rajinlah belajar agar kamu lulus ujian
nasional.”Nasehat pak guru kepada rina.
- “Andi,
malam ini bisa tidak aku menginap dirumahmu?” tanya rio kepada andi.
- “Pak,
kapan kita akan berangkat ke bogor?” tanya seorang murid kepada gurunya.
- “Aku ingin
sekali liburan ke lombok tahun ini.” Ucap rina kepada ibunya.
- “Andi
mengatakan kepadaku “Kamu jangan pelit dengan teman kamu”.
Kalimat tak
langsung
Kalimat tak langsung adalah kalimat yang memberitahukan hasil kutipan dalam bentuk kalimat berita.
Kalimat tak langsung adalah kalimat yang memberitahukan hasil kutipan dalam bentuk kalimat berita.
Ciri- ciri Kalimat tak Langsung:
1. Tidak
bertanda petik.
2. Intonasi mendatar dan menurun pada akhir kalimat.
3. Pelaku yang dinyatakan pada isi kalimat langsung mengalami perubahan, yakni:
2. Intonasi mendatar dan menurun pada akhir kalimat.
3. Pelaku yang dinyatakan pada isi kalimat langsung mengalami perubahan, yakni:
- kata ganti
orang ke-1 menjadi orang ke-3.
- kata ganti
orang ke-2 menjadi orang ke-1.
- kata ganti
orang ke-2 jamak atau kita menjadi kami atau mereka, sesuai dengan isinya.
4. Berkata
tugas: bahwa, agar, sebab, untuk, supaya, tentang, dan sebagainya.
5. Bagian kutipan semuanya berbentuk kalimat berita.
Contoh Kalimat tak Langsung:
5. Bagian kutipan semuanya berbentuk kalimat berita.
Contoh Kalimat tak Langsung:
- Ibu
menyuruhku
untuk mengantarkan surat ini ke kantor ayah.
- Polisi
menggertak tiga orang pencuri yang baru saja tertangkap agar mereka masuk satu
per satu.
- Wartawan
bertanya kepada Kadispen Polri tentang siapa-siapa yang menjadi biang
keladi bom Bali itu.
- Lilis
berkata kepada kakaknya bahwa ia dipanggil ayah untuk makan
- Bu Guru
bertanya kepada kami apakah kami sudah mengerti apa yang telah diajarkannya.
- Desta
mengatakan bahwa dia
berjanji akan mengantarkan Anisa pulang ke rumah.
- Hamid
menanyakan tentang kapan ayahnya pulang kepada ibunya.
- Irwan
meminta kepada Ibunya agar dia dibelikan motor baru.
- Hamid
berkata bahwa dia akan pulang terlambat.
- Deni
mengatakan bahwa saya harus membatunya menyelesaikan tugas.
- Ibu Rita
menyuruhku untuk mengambilkan segelas air putih.
- Pak guru
menasehati ku untuk rajib belajar dan mengurangi waktu bermain.
- Rita
bercerita bahwa dia ingin sekali pergi berlibur tahun ini.
- Ahmad
bertanya kepadaku apakah dia bisa menginap dirumahku malam ini.
- Ibu guru
menyruh saya untuk tidak berisik selama ulangan berlangsung.
- Ayahku
berkata kepadaku untuk tidak membuang sampah sembarangan.
- Rita
mengungkapkan perasaannya kepada saya bahwa dia sangat sedih melihat
adiknya sakit.
- Dia
mengatakan bahwa hubungannya dengan Rita sedang berlangsung tidak baik.
- Para caleg
berjanji kepada warga bahwa meraka akan menggratiskan biaya pendidikan.
- Pak
menteri mengatakan bahwa harga bbm kemungkinan akan naik tahun ini.
- Pak guru
menasehati murid muridnya supaya tidak berisik.
- mahasiswa
itu menyampaikan keluhannya kepada pak bupati untuk memperbaiki jalanan
yang rusak.
- Mama
menyusuh ku untuk membukakan pintu.
- Ayah
menyuruhku untuk membuatkannya kopi.
- Adik saya
berpesan untuk menjaga anjingnya selama dia pergi ke sekolah.
- KATA GANTI ORANG