AL-QURAN
MENGUNGGULI ASTRONOM
BENARKAH ADA KEHIDUPAN DI LUAR PLANET BUMI??
Dalam sejarah perkembangan
sains modern dari tahun ke tahun,satu per satu misteri yang ada di alam semesta
ini mulai terungkap dan terbukti akan kebenaranya,melalui usaha penyelidikan atau observasi yang dilakukaan
para sarjana astronomi bumi.untuk mengetahuinya secara detail,mereka
menggunakan alat-alat modern yang semakin canggih,dan terus berkembang dari
masa ke masa,yang tentu saja dengan biaya yang sangat besar,untuk sekedar
mengetahui,’’ADA APA RAHASIA DI BALIK ITU SEMUA?’’. Tentu kita masih ingat
teori yang sampai saat ini masih diyakini para ilmuan,yaitu teori tentang
sebuah’’LEDAKAN BESAR’’atau istilah baratnya disebut’’BIG BANG’’.dimana para
ilmuan,khususnya ilmuan barat yang
notabenenya bukan ilmuan muslim(non muslim) meyakini peristiwa tersebut
merupakan cikal bakal terbentuknya alam semesta, yang dalam sejarah dipelopori
oleh seorang ahli astronomi Belgia yang bernama “George lemaitre” pada tahun
1927. Namun, secara logika timbul pertanyaan besar dalam hati saya? Darimana
asalnya benda raksasa tersebut yang kemudian meledak? Dan kalau benar
meledak, hasil dari ledakan tersebut
tentu saja tidak beraturan, mungkin saja ada yang pipih, bulat, runcing
dsb.---tetapi apa yang terjadi?---Sesuai dengan hasil pengamatan sampai saat
ini, menunjukkan bahwa semua benda-benda angkasa di alam semesta ini semuanya
tersusun sangat rapi dan teratur dengan
bentuk bulat atau globe seluruhnya. Hal tersebut bertolak belakang dengan pernyataan
diatas. Lalu bagaimana sudut pandang Al-Qur’an menjelaskannya?
“KONSEP ALAM SEMESTA BERDASARKAN AL-QURAN”
Semua
benda-benda langit(angkasa) yang tersebar di jagad raya disebut alam
semesta,alam semesta luasnya tak terhingga, yang di dalamnya (alam semesta
tersebut) terdapat kelompok-kelompok bintang yang jumlahnya tak terhitung yang
di sebut GALAXI (milky way=jalur susu) dengan berbagai macam jenis,bentuk,dan
ukurannya,yang dalam AL-QURAN disebut dengan BURUJ (gugusan Bintang).sesuai
maksud ayat di bawah ini:
85/1. Demi Semesta yang mempunyai Galaxy galaxy
15/16.
Sesungguhnya KAMI jadikan di angkasa itu Bimasakti-bimasakti dan KAMi hiasi dia
(angkasa) untuk orang-orang yang memandang.
Dan
setiap satu GALAXI yang tersebar di alam semesta, di dalamnya terdiri dari
kumpulan milyaran bintang-bintang, dan salah satu bintang dari sekian milyar
bintang yang ada dalam GALAXI tersebut sama halnya dengan matahari kita ini,
yang memiliki sejumlah anggota dan membentuk susunan yang disebut TATA SURYA
(solar system) yang beranggotakan planet-planet, dengan keterangan dalam
Al-quran ada tujuh samawat di atas bumi kita, dengan matahari sebagai sebagai
pusat jatuh yang mana BUMI kita ada di dalamnya.
Sebagaimana
dalam firmannya:
71/15.
Tidakkah kamu perhatikan betapa ALLAH menciptakan tujuh samawat (planet)
bertingkat-tingkat?
71/16. DIA menjadikan
Bulan bulan pada mereka ada cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelitaÈ
78/12.
Dan KAMI bina di atasmu tujuh yang kokoh,
78/13.
Dan KAMI jadikan pelita (Matahari) selaku pusat jatuh,
Seperti dalam firmannyaÇËÈ
1/2. Segala puji kepunyaan ALLAH, TUHAN semesta
alam
37/182.
Dan segala puji kepunyaan ALLAH, TUHAN alam semesta¬
45/36. Kepunyaan ALLAH
segala puji itu, TUHAN samawat dan TUHAN bumi, TUHAN semesta alam.
45/37. Dan
kepunyaan-NYA keagungan di Samawat dan bumi, dan DIA Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.
Bukti ayat diatas menjelaskan memang benar kekuasaan ALLAH adalah
seluruh alam semesta, bukan hanya bumi. Coba perhatikan ayat Al-Qur’an dibawah
ini yang menjelaskan konsep alam semesta
24/35.
Kepunyaan ALLAH nuur samawat dan Bumi. Perumpamaan Nuur-NYA seperti ruang yang
didalamnya ada pelita. Pelita itu dalam kaca. Kaca itu seakan-akan planet
beriringan dinyalakan dari pertumbuhan yang diberkahi ber-atmosfer tidak saja
di sebelah timur dan tidak saja di sebelah barat. Hampir saja atmosfirnya
menyala walaupun tidak disentuh api. Tatasurya di atas Tatasurya. ALLAH
menunjuki orang yang DIA kehendaki bagi Nuur-NYA. Dan ALLAH mencontohkan
permisalan itu bagi manusia dan ALLAH Maha mengetahui tiap sesuatu.
(Kalau orang memperhatikan
ternyata semesta raya ini adalah terdiri dari benda benda angkasa yang semuanya
bercahaya, baik yang berupa planet-planet maupun bintang-bintang semuanya
bercahaya yang berada di ruang angkasa ( 15/16, 67/5). Seluruh benda-benda
angkasa yang bercahaya itu adalah merupakan Nuur ciptaan ALLAH yang digambarkan sebagai suatu ruangan, yaitu
kekosongan angkasa raya dan ruangan itu berisi pelita ( bintang /matahari) dan
tiap tiap pelita / bintang / matahari itu dikitari planet- planet yang
beriringan beredar pada garis orbitnya masing masing. Dan dari masing masing
planet itu mempunyai atmosfeer yang menyelimuti / melingkupi disekelilingnya
yang dinyatakan bukan hanya disebelah timur maupun disebelah baratnya tetapi
diseluruh permukaannya. Dari masing masing planet itu menyala / bersinar bila
dipandang dari bumi ini, demikian pula halnya jika bumi ini dipandang dari
planet lain walaupun semua planet itu
tidak memiliki cahaya sendiri yang dalam ayat tersebut diatas dinyatakan tidak
disentuh api, maka planet-planet yang menyala / bersinar itu adalah disebabkan
memantulkan cahaya dari masing masing bintang /pelita/matahari yang dikitarinya
sebagai pusat jatuh.
Itulah satu bentuk susunan tata
surya yang terdiri dari bintang / matahari yang berada didalam lingkaran setiap
planet yang mengelilinginya, semua tatasurya itu berupa Nuur atau cahaya. Maka
seluruh jagad raya / semesta raya ini tersusun dari Nuur diatas Nuur artinya
Tatasurya diatas Tatasurya yang tersusun
rapi di ruang angkasa itu yang kemudian disebut sebagai Alam Semesta. Maka Alam
semesta ini sama dengan dalam ruangan, ruangan itu adalah kekosongan angkasa
raya, maka setiap bintang itu adalah satu tatasurya yang semuanya dikitari oleh
planet planet yang beriringan melalui orbitnya masing-masing.
Bumi
dengan bulan mengitarinya solar system (MTH dgn 10 planet
mengitarinya)
Galaxy
dengan bintang-bintang yg mengitarinya local group (kumpulan dari
galaxy-galaxy)
Sebelum
kita masuk ke dimensi alam semesta yang begitu luasnya yang didalam AlQur’an
menjelaskan tentang adanya kehidupan kita harus memahami secara benar 3 istilah
yang menjadi kunci jawabannya yaitu:
1.
Pengertian Dunia
2.
Pengertian Sama’ dan Samawat
3.
Pengertian Dabbah
“Pengertian
Dunia”
Perlu
kita perhatikan bahwa semua benda angkasa (bintang, planet, bulan dll) semuanya
melayang pada kekosongan angkasa yang memang luasnya tak terbatas. Dan tidak
ada yang menahan semua benda-benda angkasa tersebut kecuali ALLAH. Hal ini sesuai
dengan ayat-ayat berikut
17/79. Tidakkah mereka perhatikan benda melayang
yang diedarkan dalam kekosongan angkasa? Tiada yang menahannya selain ALLAH. Pada yang demikian
terdapat Ayat-Ayat bagi kaum yang beriman.
67/19.
Tidkkah kamu perhatikan yang melayang
diatas mereka berbaris baris lalu menguncup? Tiadalah yang menahan semua itu
selain ARRAHMAN. DIA melihat segala sesuatu.
24/41.
Tidakkah kamu perhatikan bahwasanya ALLAH, tasbih untuk-NYA siapa yang di
samawat dan bumi dan benda benda melayang yang berbaris? Setiapnya sungguh
mengetahui Shalatnya dan tasbihnya, dan ALLAH Maha mengetahui apa yang mereka
perbuat.
35/41.
Bahwa ALLAH menahan samawat dan bumi agar tidak lepas, adakah sesuatu yang
menahannya sesudah DIA? Bahwa DIA Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.
22/65.
Tidakkah kamu perhatikan bahwa ALLAH mengedarkan untukmu apa yang di bumi dan
kapal yang bergerak di lautan dengan perintah-NYA?. DIA menahan (benda-benda)
angkasa jatuh ke atas bumi, melainkan yang dengan seizin-NYA. Bahwa Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang pada manusia.
13/2.
ALLAH yang mengangkatkan samawat tanpa tiang
kamu melihat itu, kemudian DIA berada atas 'Arsy (semesta), dan
mengedarkan matahari dan bulan-bulan. Setiapnya bergerak untuk ajal (waktu)
tertentu. DIA perikutkan perintah itu. DIA
jelaskan Ayat-ayat semoga kamu yakin akan menemui TUHAN-mu.
31/10.
DIA ciptakan samawat tanpa tiang, kamu melihatnya dan DIA tempatkan batang
magnet (Rawasia) di bumi agar menguatkan kamu dan memperkembang biakkan disana
dari setiap Makhluk berjiwa (Dabbah). KAMI turunkan air dari atmosfir, lalu
KAMI tumbuhkan padanya dari setiap pasangan mulia.
40/57. Bahwa penciptaan samawat dan bumi lebih besar
daripada penciptaan manusia, tetapi kebanyakan manusia itu tidak mengetahui
21/16.
Tidak KAMI ciptakan semesta dan bumi dan yang di antara keduanya untuk
main-main
44/38. Tidaklah KAMI ciptakan samawat dan bumi serta apa yang
diantaranya dengan main-main
44/39.
Tidaklah KAMI ciptakan semua itu melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka
tidak mengetahui.
3/190.
Bahwa pada penciptaan Samawat dan Bumi serta pertentangan malam dan siang ada
Ayat ayat bagi para penyelidik
3/191.
(yaitu) Orang-orang yang mengingat ALLAH sewaktu berdiri dan duduk dan ketika
berbaring serta memikirkan penciptaan Samawat dan Bumi: "Ya TUHAN Kami,
tidaklah ENGKAU ciptakan ini secara bathil, Maha suci ENGKAU, selamatkanlah
kami dari siksa Neraka.
6/67.
Bagi setiap kabar ada fakta yang ditentukan dan akan kamu ketahui
38/88. Dan akan kamu ketahui pekabarannya sesudah waktunya.
10/39.
Bahkan mereka mendustakan yang tidak mereka kuasai ilmunya dan telah datang
pada mereka analisanya. Seperti itu telah mendustakan orang-orang sebelum
mereka. Maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang dzalim.
10/40.
Dari mereka ada yang beriman padanya(Al Quran) dan dari mereka ada yang tidak
beriman padanya. TUHAN-mu lebih mengetahui orang-orang perusak
27/84. Hingga ketika mereka sampai, DIA berfirman: "Apakah
kamu telah mendustakan Ayat-ayat-KU yang belum kamu kuasai ilmunya? Atau apakah
yang telah kamu kerjakan?".
Berikut
ini istilah-istilah sama’ dalam
AlQur’an :
6/99.
Dan DIA-lah yang menurunkan air dari sama’(
Atmosfir), lalu KAMI mengeluarkan dengannya tumbuh tumbuhan tiap sesuatunya.
KAMI keluarkan dari padanya biji bertumpuk. Dari tumbuh tumbuhan alamiah, ada
yang bertandan rendah dari pucuknya dan kebun-kebun dari sayuran dan yang
berminyak dan bijinya bersusun, berbeda beda dan yang tidak disamarkan.
Perhatikanlah buahnya ketika dia berbuah, begitupun prosesnya. Pada yang
demikian itu ada Ayat-Ayat untuk kaum beriman.
Dari ayat
diatas sama’ yang dimaksud adalah langit (atmosfir).
Menurut ahli astronomi lapisan langit dibagi menjadi 3 yaitu :
- 11 mil diatas bumi disebut trophosfir/ atmosfir
- 11mil-300mil diatas bumi disebut stratosfir
- 300 mil keatas disebut ionosfir
Dari keterangan lapisan langit diatas
tidaklah mungkin air hujan turun dari stratosfir apalagi ionosfir, dia pasti
turun dari atmosfir jadi sama’ pada ayat diatas berarti langit (atmosfir)
2/29.
DIA yang menciptakan bagimu apapun di bumi semuanya,kemudian itu DIA selesaikan
sama’ (Tatasurya), lalu menyempurnakannya dengan tujuh samawat (planet).dan Dia
Maha mengetahui tiap sesuatu.
16/79. Tidakkah mereka perhatikan benda melayang yang
diedarkan dalam kekosongan angkasa? Tiada yang
menahannya selain ALLAH. Pada yang demikian terdapat Ayat-Ayat bagi kaum
yang beriman.
Sama’
yang
dimaksud ayat diatas adalah alam semesta yang memang semua benda-benda angkasa
yang ada di alam semesta termasuk bumi kita ini semuanya melayng pada
kekosongan angkasa dan yang menahan semua benda tersebut agar tidak jath
hanyalah ALLAH.
41/11. Kemudian DIA selesaikan kepada Tatasurya
yang berupa gumpalan api (Dukhan), maka DIA katakan padanya dan pada Bumi:
"Datanglah dengan patuh atau terpaksa ". Keduanya berkata: "Kami
datang dengan patuhi".
Sama’
yang
dimaksud tata surya yang memang pada proses penciptaan berupa dukhan (gumpalan
api) .
65/12. ALLAH yang menciptakan tujuh Samawat
(Planet) dari Bumi persamaanya. Akan simpang siur urusan diantara semuanya,
agar kamu ketahui bahwa ALLAH menentukan atas segala sesuatu dan bahwa ALLAH
sungguh menguasai ilmu tiap sesuatu.
“Pengertian Dabbah”
Berikut
bukti-bukti ayat dalam AlQuran yang ada istilah dabbah :
2/164. Bahwa dalam penciptaan samawat dan bumi
serta pertentangan malam dan siang, dan kapal bergerak di lautan yang
menguntungkan manusia ,dan air (hujan) yang ALLAH turunkan dari Atmosfer lalu
menghidupkan Bumi yang sudah mati dengannya dan membiakkan padanya setiap
makhluk berjiwa (dabbah).
Begitupun gerakan angin dan awan yang diedarkan antara Atmosfer dan Bumi adalah
ayat ayat bagi kaum yang memikirkan.
42/29. Dan dari Ayat-ayat-NYA ialah penciptaan
samawat dan bumi serta yang DIA kembang biakkan pada keduanya dari Dabbah (makhluk berjiwa). dan
DIA menentukan atas pengumpulan mereka ketika DIA kehendaki.
31/10. DIA ciptakan samawat tanpa tiang, kamu
melihatnya dan DIA tempatkan batang magnet (Rawasia) di bumi agar menguatkan
kamu, dan memperkembang biakkan disana dari setiap Makhluk berjiwa (Dabbah) . KAMI turunkan air
dari atmosfir, lalu KAMI tumbuhkan padanya dari setiap pasangan mulia.
24/45. Dan ALLAH menciptakan tiap Dabbah (makhluk berjiwa) dari Al
maa’ (Atom asal), daripadanya ada yang
berjalan atas perutnya dan daripadanya ada yang berjalan atas dua kaki, dan
dari padanya ada yang berjalan atas empat kaki. ALLAH menciptakan yang DIA
kehendaki, Bahwa ALLAH Maha menentukan atas segala sesuatu.
22/18. Tidakkah kamu perhatikan bahwa ALLAH,
untuknya bersujud siapa yang di samawat dan siapa yang di bumi dan matahari dan
bulan bulan dan bintang bintang dan gunung gunung dan pohon-pohon dan dabbah (makhluk berjiwa) dan
kebanyakan manusia?. Dan kebanyakan dari manusia haq atas-NYA menyiksa ,dan
siapa yang dihinakan ALLAH, akan tiadalah baginya yang memuliakan. Bahwa ALLAH
melakukan yang DIA kehendaki.
8/22. Bahwa makhluk berjiwa (Dabbah) yang jahat pada ALLAH ialah orang-orang tuli, bisu
yang tidak memikirkan
8/55. Bahwa makhluk berjiwa (Dabbah) yang jahat
pada ALLAH ialah orang-orang kafir mereka tidak beriman.
Print
Tau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar