Translate

Kamis, 14 November 2013

Resensi Buku


Resensi Buku   IX/1
TUGAS BAHASA INDONESIA  PENGERTIAN RESENSI DAN CONTOHNYA "

A.       Pengertian Resen.
jika dari bahasa Latin,  revidere  (kata kerja) atau recensie. Artinya “melihat kembali, menimbang, atau menilai.” Tindakan meresensi mengandung “memberikan penilaian, mengungkapkan kembali isi pertunjukan, membahas, dan mengkritiknya.”
Dalam buku Bahasa dan Sastra Indoneisa  Istilah resensi berasal dari bahasa Belanda,  resentie, yang berarti kupasan atau pembahasan. Jadi, pengertian resensi adalah kupasan atau pembahasan tentang buku, film, atau drama yang biasanya disiarkan melalui media massa, seperti surat kabar atau majalah.

Apa sih tujuan Resensi Buku itu?
adalah memberi informasi kepada masyarakat akan kehadiran suatu buku, apakah ada hal yang baru dan penting atau hanya sekadar mengubah buku yang sudah ada. Kelebihan dan kekurangan buku adalah objek resensi, tetapi pengungkapannya haruslah merupakan penilaian objektif dan bukan menurut selera pribadi si pembuat resensi.

Pembuat resensi disebut resensator.
Ada beberapa syarat untuk meresensi (membuat resensi) buku
1.      Ada data buku, meliputi nama pengarang, penerbit, tahun terbit, dan tebal buku.
2.      Pendahuluannya berisi perbandingan dengan karya sebelumnya, biografi pengarang,    
         atau hal yang berhubungan dengan tema atau isi
3.      Ada ulasan singkat terhadap buku tersebut.
4.      Harus bermanfaat dan kepada siapa manfaat itu ditujukan.

Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. Yang akan kita bahas pada buku ini adalah resensi buku. Resensi buku adalah ulasan sebuah buku yang di dalamnya terdapat data-data buku, sinopsis buku, bahasan buku, atau kritikan terhadap buku.

Unsur-unsur Resensi

Mendata buku biasanya disusun sebagai berikut:
a. judul buku (Apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan. Kalau demikian, tuliskan judul aslinya.);
b. pengarang (Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera pada buku.);
c. penerbit;
d. tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa);
e. tebal buku;
f. harga buku (jika diperlukan).

Ø  Isi resensi
keunggulan buku;
kelemahan buku;
rumusan kerangka buku;
tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit);
 adanya kesalahan cetak.

SEMUA TENTANG TELEPON

Judul buku                : Rahasia Dibalik Telepon
Penulis                    : Prista Rini
Jumlah halaman           : 60 halaman
Jenis/Ukuran huruf        : Souvenir, 12 pt
Ilustrasi isi                : Arini Bakar
Tata Letak dan desain sampul : T.Prabowo
Penerbit                     : CV IASHA JAYA
              Jl. Rajawali Blok D5 No. 8
             Griya Cinere I Limo – Depok
             Telepon (021) 33019246

            Buku ini sangat bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi pelajan SD maupun tingkat SMP. Kaum pelajar dapat menambah wawasan mereka dengan buku ini karena isi yang di jelaskan tentang teknologi yang tidak asing bagi kita yakni tentang telepon.
Telepon berasal dari bahasa latin. Jika di uraikan jadi tele dan phone. Tele berarti jauh dan phone berarti bunyi atau suara. Jadi telephone berarti bunyi yang jauh dan dapat diartikan sebagai media atau alat untuk melakukan percakapan dari jarak jauh. Telepon itu sendiri terdiri dari tiga pokok, yaitu: Transmitter (alat pengirim), Connecting Wire (kabel penghubung) dan Receiver (alat penerima).
Penggunaan jasa teleon dari tahun ke tahun menunjukkan adanya peningkatan yang cukup melejit, yaitu kenaikan diatas 200 persen. Jumlah yang padat ini di Indonesia hanya dilayani oleh 169 sentral otomat, dengan kapasitas 600.000 satuan sambungan (ss). Padahal pengadaan SS ini hanya di tangani oleh satu perusahaan yakni, PT. INTI yang mamp mengembangkan 750.000 SS dan 750.000 pesawat telepon selama 5 tahun. Bahkan di Amerika Serikat kini diperkirakan sudah 200 juta telepon yang ada.
            Pesawat pengirim dan penerima merupakan handset atau pesawat tangan. Artinya komponen itu berada dalam ganggang telepon yang kita pegang sewaktu bicara melalui telepon yang dirancang sedemikian rupa dengan benruk dan ukuran standar sehingga nyaman digunakan.
            Tahun tahun belakangan ini telepon makin memayarakatkan. Bahkan kini sudah banyak telepon umum dan warung telepon dimana-mana. Selain manfaat telepon untuk berkomunikasi dengan jarak jauh, banyak bahaya dalam pemanfaatan telepon. Seperti halnya penipuan atau teror lewat telepon.
            Banyak sekali informasi yang dapat kita peroleh dari buku ini. Namun sayang, cara penyampaian pada buku ini tidak dijelaskan dengan alur yang runtut. Sehingga hal inilah yang nantinya membuat para pembaca menjadi bingung.

Judul buku : TANYA JAWAB seputar Buah Merah
Penyusun : - Drs. I Made Budi, M.S.
                  -  Rudi Hartono, S.P.
                  -  Isna Setyanova, S.Pi
Penerbit : Penebar Swadaya
Kota terbit : Jakarta
Tahun terbit : Cetakan I Tahun 2005
Jumlah halaman : 76 hlm
Pembuat resensi : Kartika Candra Utami

                                    Atasi penyakit ?  Cobalah Buah Merah
          Drs. I Made Budi, M.S, Rudi Hartono, S.P, Isna Setyanova, S.Pi adalah penyusun buku berisi 76 halaman dan berjudul TANYA JAWAB seputar Buah Merah, yang berhasil meneliti tanaman endemik yang berada di Papua ini dan mengungkap rahasia dibalik buah merah, walaupun ketiga penulis itu mempunyai latar belakang yang berbeda tapi mereka berhasil menyusun buku seputar buah merah dan bertujuan untuk memperkenalkan buah merah kepada kita, dan memberi tahu secara lengkap dan jelas manfaat-manfaat buah tersebut. Juga, Saya akan memudahkan Anda memperkenalkan buku yang isinya sangat berguna ini.
            Buah Merah yang awalnya hanya menjadi konsumsi masyarakat Papua sekitar dan makanan ternak ini, setelah diteliti mempunyai banyak manfaat dan ternyata bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti Tumor dan Kanker, Demam Berdarah, Stroke, Asam Urat, dan Rematik, Hipertensi, Diabetes, Hepatitis dan Sirosis, Jantung, Leukimia, bahkan penderita HIV/AIDS pun yang meminum sari buah merah kemungkinan hidupnya semakin besar. Bukan hanya orang yang berpenyakit, yang dapat meminum sari buah merah tersebut, orang yang yang sehat pun bisa meminum sari buah merah, manfaatnya antara lain sebagai pemulih stamina tubuh.
            Buku ini, menjawab ketidaktahuan masyarakat tentang buah merah. Pertanyaan yang ada di dalamnya dikumpulkan dari road show di lima kota besar, yaitu Palembang, Medan, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya, serta dari pertanyaan saat seminar Pro Kontra Buah Merah yang diadakan oleh Penebar Swadaya beberapa waktu lalu. Tentu saja hal ini memiliki kepuasan tersendiri bagi Anda para penikmat buku. Buku ini juga bukan hanya sekedar menjelaskan manfaat-manfaat buah merah, melainkan buku ini juga menjelaskan tentang sosok buah merah itu sendiri, latar belakang penelitian penulis terhadap buah merah, senyawa aktif dalam buah merah, dan aplikasi pemakaian sari buah merah. Selain itu pula, buku ini juga memberikan cara mengkonsumsi sari buah merah, beserta dosisnya, dan hal-hal bermanfaat lain yang dapat Anda ambil buku ini.
Buku yang hampir tidak memiliki kekurangan ini menjelaskan dalam bentuk kalimat yang tidak terlalu rumit. Sayangnya, ada juga beberapa kalimat-kalimat atau kata-kata yang bahasanya terdengar asing bagi kita, juga ada beberapa gambar yang tidak berwarna, walaupun begitu gambar-gambar ini cukup memberi informasi yang jelas. Meskipun buku ini memiliki sedikit kekurangan, tapi tentu tidak menjadi masalah, karena, isinya memang sangat berguna bagi kita.







Resensi Buku Pengetahuan : Telaah Kualitas Air

Judul       : Telaah Kualitas Air : Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan
Penulis   : Hefni Effendi
Penerbit : Kanisius, Yogyakarta, 2003
Tebal      : 258 halaman

    Buku non fiksi karya Hefni Effendi ini memuat berbagai macam pengetahuan dan penjelasan tentang air. Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Pesatnya laju pembangunan di negara kita telah menyebabkan menurunnya kualitas air yang ada. Kondisis ini menimbulkan gangguan, kerusakan, dan bahaya bagi semua makhluk hidup yang bergantung pada sumber daya air. Sehingga diperlukan pengelolaan dan perlindungan sumber daya air secara seksama. Tetapi minimnya pengetahuan tentang kualitas dan pengelolaan air menyebabkan usaha ini tidak berjalan secara maksimal.

    Buku ini tidak hanya membahas tentang tingkatan kualitas air tetapi juga membahas banyak hal menarik lainnya. Seperti misalnya karakteristik air, bagaimana sifat air secara umum dan siklus hidrologinya. Karakteristik badan air yang meliputi air permukaan dan air tanah. Buku ini membahas secara rinci tentang parameter-parameter kualitas air, khususnya parameter fisika dan kimia. Buku ini juga membahas tentang ion-ion yang dapat terkandung di dalam air serta bentuk-bentuk pencemaran yang dapat terjadi.

    Seperti yang sudah disebutkan di atas, buku ilmu pengetahuan ini ditulis oleh Hefni Effendi. Beliau merupakan dosen tetap pada Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB. Selain sudah menyelesaikan program master pada The University of Sheffield, Inggris, beliau juga telah banyak mengikuti berbagai pelatihan dan seminar tentang pengelolaan, perairan, dan pengelolaan limbah, baik sebagai pembicara maupun sebagai peserta sehingga sudah pasti beliau memiliki segudang pengalaman dan pengetahuan yang dapat dibagikan lewat buku Telaah Kualitas Air ini.

    Selain dapat menambah pengetahuan, kelebihan lain dari buku ini yaitu bahasa yang digunakan jelas dan mudah dipahami serta dapat menjelaskan hal-hal yang sulit dengan kalimat yang mudah dimengerti. Selain itu, buku ini juga mengandung berbagai macam rumus kimia dan fisika yang disertai pula dengan contoh-contoh soalnya yang membuat kita dapat memahami rumus tersebut. Susunan isi buku pun sangat terstruktur dan bertahap sehingga antara satu bagian dengan bagian yang lain terdapat kesinambungan yang jelas.

    Tetapi, buku ini merupakan buku yang berat untuk dibaca oleh anak-anak maupun remaja sekolah (SMP ataupun SMA), karena isinya merupakan gabungan dari teori kimia, fisika dan biologi serta merupakan satu kesatuan yang kompleks yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Sehingga walaupun bahasa yang digunakan jelas dan lugas tetapi secara keseluruhan buku ini memuat suatu topik yang berat untuk dipahami oleh anak-anak usia sekolah. Selain itu buku ini hanya berisi pengetahuan-pengetahuan tentang kualitas air dan pencemaran air tetapi tidak terdapat cara-cara untuk menjaga kualitas air dari pencemaran sehingga tidak terdapat solusi dalam mengatasi masalah pencemaran air ini.

    Terlepas dari kekurangan-kekurangan yang ada, buku ini tetap memiliki ketertarikan tersendiri dan merupakan sumber informasi yang sangat lengkap dan akurat yang mungkin tidak dapat ditemukan pada buku-buku yang lain. Bagaimanapun juga, air merupakan suatu bagian yang sangat penting dalam kehidupan makhluk hidup sehingga sudah sepantasnya kita menjaga dan melestarikan air dari berbagai pencemaran dengan terlebih dahulu mengenal sifat dan karakter dari air itu sendiri.



CONTOH RESENSI
ERAGON
Judul Buku : Eragon
Pengarang : Christopher Paolini
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Ukuran : 15 x 23 cm
Tebal : 568 halaman
Christopher Paolini sangat menyukai kisah-kisah fantasi dan fiksi ilmiah. Ia menulis novel pertamanya, Eragon, selepas lulus SMU pada usianya yang kelima belas. Sekarang ia tinggal bersama keluarganya di Paradise Valley, Montana, Amerika Serikat. Ia menjadi penulis terlaris di New York Times ketika berumur Sembilan belas. Pada awalnya, ia merencanakan membuat tiga buku saja, namun karena kerumitan buku ketiga, menjadi lebih tebal daripada yang ia perkirakan, maka ia memperpanjang kisah Eragon menjadi empat buku. Trilogi Warisan menjadi siklus Warisan.
Sinopsis
Di daratan Alagaesia, hiduplah Klan Penunggang Naga dengan naga-naganya, yang senantiasa menjaga ketentraman kehidupan daratan Alagaesia. Negeri pun mengalami masa kejayaan. Namun, Klan Penunggang Naga punah karena salah seorang berkhianat dan membujuk Penunggang-Penunggang lain mengikuti jejaknya. Maka pertumpahan darah antar penunggang pun terjadi, dan Kaum Terkutuk (penunggang yang berkhianat) memenangi pertarungannya. Sang pengkhianat bernama Galbatorix, yang sekarang menjadi raja Alagaesia. Ia memerintah dengan kejam, sehingga beberapa orang yang setia pada klan Penunggang memberontak dan membentuk kelompok Varden. Galbatorix memiliki 3 butir telur naga, yang ia tunggu bertahun-
tahun untuk menetas di bawah kekuasaannya, sehingga 3 orang Penunggang baru akan menjadi anak buahnya. Sayangnya, salah satu telur berhasil dicuri para Varden. Arya, wanita elf, merupakan salah satu dari yang terlibat pencurian telur naga dari Galbatorix, berniat membawanya ke Varden, kelompok berbagai ras yang menentang Galbatorix. Disergap oleh Durza, Shade. Dan Arya pun dengan sihir memindahkan telur tersebut ke Pegunungan Spine. Arya ditahan oleh Durza, dan dijadikan tawanan di Gil’ead. Eragon, anak petani berusia lima belas tahun yang tinggal di Carvahall, terkejut ketika menemukan batu biru mengilap di pegunungan Spine ketika sedang berburu. Eragon membawa batu itu ke pertanian tempat ia bersama pamannya, Garrow, dan sepupunya, Roran. Garrow dan alhmarhumah istrinya, Marian yang membesarkan Eragon. Selena, ibu Eragon adalah saudara Garrow yang menitipkan anaknya, Eragon untuk tinggal bersamanya, dan ia pergi karena suatu hal. Tidak ada yang
tahu soal ayahnya. Roran yang usianya sebentar lagi genap akan dijadikan tentara oleh kerjaan,
memutuskan untuk pergi merantau dan pergi dari Carvahall agar tidak dijadikan tentara kerajaan.
Beberapa hari kemudian, batu itu menetas dan didapati bahwa batu tersebut merupakan telur naga. Ketika Eragon menyentuh anak naga betina itu, di telapak tangannya muncul tanda berwarna keperakan, dan terbentuk ikatan tak terputuskan antara Eragon dengan naga itu. Naga itu bernama Saphira. Galbatorix yang mengetahui kehilangan telur itu, memberikan tugas kepada Shade untuk mencari batu yang dulu merupakan telur Saphira. Ia mengingat ramalan kaum Varden bahwa waktu bagi penunggang naga akan tiba, dan Galbatorix akan ditantang dan dikalahkan pada suatu saat. Durza pun memanggil dua Ra’zac, makhluk asing berpenampilan bengis dan tiba di Carvahall, Eragon dan Saphira berhasil menghindari mereka, tetapi kedua Ra’zac menghancurkan rumah Eragon dan membunuh Garrow. Eragon bersumpah akan mencari dan membunuh Ra’zac. Bersama brom, pendongeng Carvahall, Eragon dan Saphira menuju selatan untuk bergabung dengan kaum Varden. Selama perjalanan, Eragon belajar bertarung dan
menggunakan sihir.. Brom memberinya pedang merah bernama Zar’roc, yang dulu merupakan pedang Penunggang Naga, walaupun si pendongeng itu tidak mau mengatakan bagaimana ia bisa memperolehnya. Mereka pun mengunjungi kota Teirm, membeli perbekalan. Eragon diramali oleh ahli tanaman obat, Angela bahwa peperangan dekat di depan mata. Lewat mimpinya Eragon mengetahui bahwa Arya berada di Gil’ead, dengan segenap keberanian ia berniat untuk membebaskan Arya. Eragon bertemu dengan Shade, ketika Shade hendak membunuh Eragon, Brom datang untuk menyelamatkan Eragon dan ia pun terkena tusukan dari pedang Shade. Dengan bantuan Murtagh, Eragon melarikan dri dari penjara sambil membawa Arya dan Brom. Arya telah diracun dan butuh bantuan medis dari kaum Varden segera. Brom sekarat dan akhirnya meninggal. Ia dikuburkan dengan sihir oleh Saphira. Eragon dan Saphira pun mendapati bahwa Brom adalah penunggang pula.
Naganya dibunuh oleh Morzan, salah satu kaum terkutuk. Dikejar segerombolan Urgal, mereka melarikan diri ke Varden. Sesampainya di Varden, Eragon memperkenalkan diri kepada Ajihad, pemimpin Varden sebagai penunggang dan menunjukkan naganya. Arya segera diobati oleh kaum Varden, dan Murtagh dipenjara, karena keturunan Morzan, yang merupakan kaum terkutuk
atau sekutu Galbatorix. Morzan terbunuh oleh Brom. Murtagh, secara tidak berhasil meyakinkan bahwa ia mencela perbuatan ayahnya dan meninggalkan Galbatorix untuk menjalani hidupnya sendiri. Durza menggalang kekuatan seluruh pasukan Galbatorix untuk menyerang Varden.
Pasukan Galbatorix datang melalui terowongan-terowongan kurcaci. Pertempuran terjadi. Durza yang sedemikian kuat, dengan mudah membuat kewalahan Saphira dan Eragon. Namun akhirnya Eragon mendapatkan saat yang tepat untuk menikam jantung Durza. Pertarungan pun dimenangi oleh kaum Varden. Ketika Eragon sadarkan diri, Arya tengah di perjalanan menuju Ellesmera, ibukota para elf. Eragon secara telepatis dihubungi sosok yang menyebut diriinya sebagai Togira
Ikonoka-si Cacat yang Utuh. Di akhir buku ini, Eragon memutuskan bahwa ia akan menemukan Togira Ikonoka ini dan berguru kepadanya.
Tetralogi buku Eragon sangat menarik untuk dibaca, memberikan inspirasi bagi para pembacanya. Bertemakan petualangan, buku Eragon mengombinasikan sihir dengan perang tradisional. Penulis benar-benar memiliki konsep yang kuat, imajinasinya tinggi menjadikan cerita yang fiksi menjadi terlihat lebih nyata.
Penulis ahli dalam mendeskripsikan secara rinci setiap kejadian dan setiap tokoh, memberikan gambaran yang jelas akan apa yang ada dan yang terjadi dalam peristiwa tersebut. Menggunakan alur maju mundur, menjadikan semua yang terkandung di dalamnya penting dan terlihat kesinambungannya di akhir cerita. Latar cerita ini ada di daratan Alagaesia, namun tidak disebutkan waktunya (tahun). Eragon merupakan tokoh yang protagonis, terlihat dari sikap-sikapnya yang baik dan ingin membela semua rakyatnya. Durza bersifat antagonis, sama seperti Galbatorix, yang mengedepankan kepentingan diri sendiri dan ingin menguasai seluruh Alagaesia di kekuasaan tangannya. Murtagh merupakan orang yang semula protagonis, walaupun ayahnya merupakan tokoh yang antagonis. Kekurangan pada buku ini, walaupun setiap kejadiannya dideskripsikan secara rinci, namun kejadian tiap harinya, seperti apa yang seorang tokoh makan dan apa yang seorang tokoh minum, tidak dijabarkan seperti pada novel-novel lain. Tokoh Eragon sangat mendominasi dan terkesan sangat hebat juga tak terkalahkan, jarang sekali terjatuh, dan hampir selalu berhasil dan menjadi pemenang dalam setiap konflik
atau pertarungan. Kita dapat mengambil amanat dari buku ini bahwa, jadilah pemain, jangan hanya menjadi penonton. Inisiatif ketika mendapatkan masalah dan utamakan kepentingan warga dibandingkan dengan kepentingan pribadi masing-masing.


Nama : Megawati
Kelas : 3ea 10
NPM : 10208791
Tugas : Bahasa Indonesia


Majalah Bakti, No. 263 THXX Mei
MENELADANI KEPEMIMPINAN YORITOMO


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4J-Iwk_uogUR8ItWr_TxgkCzU5xQv-RdsRp0KE0-fjvABEZJk4SOBDF4bNzduQQPdlNNKyeVDi7kLRFauo82U8qEW7VhniFMjP9U6d0JOmjH7WdnLcsZa1PAuR8D9FLyyvTwKxwHUnzh1/s1600/gambar+buku+minamoto+no+yoritomo.jpg

Judul            : Minamoto no Yoritomo: Akhir Kekuasaan Klan Taira
Penulis          : Eiji Yoshikawa
Penerbit        : Kansha Books, Jakarta
Cetakan        : I, Januari 2013
Tebal            : 394 halaman
ISBN            : 978-602-97196-7-3

Kekalahan Klan Minamoto oleh Klan Taira pada perang Heiji masih menyisakan luka yang sangat mendalam. Namun, kondisi negeri saat ini sangat terpuruk akibat keserakahan klan Taira. Tidak sedikit rakyat yang geram atas kepemimpinan klan Taira. Kondisi itu menguntungkan Yoritomo yang ingin melakukan balas dendam dengan menjatuhkan Taira no Kiyomori.
Buku kedua dari dwilogi Minamoto no Yoritomo merangkai perjalanan sejarah yang tidak akan dilupakan oleh klan Minamoto. Tibalah waktunya bagi Klan Minamoto untuk melakukan balas dendam atas klan Taira yang sudah meruntuhkan puing-puing klan Minamoto.

Kemewahan dan keserakahan akan menghancurkan segala hal yang sudah dicapai. Sejarah mencatat, tidak sedikit kerajaan yang terpecah-belah, bahkan mengalami kehancuran, disebabkan oleh penguasa yang serakah. Inilah kisah detik-detik kehancuran dinasti Taira yang sedang berada di atas awan.
Bagaimana tidak, jika digambarkan ada 100 orang, yang sangat takut kepada Nyuudou Kiyomori adalah 100 orang. Sedangkan orang yang membenci Nyuudou mencapai 90 orang atau lebih dalam 100 orang. Hanya sebagian kecil yang tak membenci Nyuudou karena sudah mengenal kepribadiannya. mereka menginginkan  Nyuudou tetap menjabat dan memerintah secara riang. (Halaman 23).
Salah satu kharisma dari Yoritomo adalah ketika dia dan pasukannya mengalami kekalahan saat perang di gunung Ishibashi. Tentara yang tidak seimbang menjadi penyebab utama kekalahan bagi pasukan Yoritomo. Yakni klan Minamoto hanya berjumlah 300 orang, sedangkan pihak Taira lebih dari 3.000. Walaupun mengalami kekalahan dari klan Taira, Yoritomo dengan gaya kepemimpinannya yang kharismatik membuat semua prajurit tetap dalam api yang berkobar.
Yoritomo terlahir sebagai rakyat jelata, tanpa harta tanpa dara penguasa, dan seroang anak yang diasingkan ke Izu. Dia malah dapat memahami buruknya keadaan dan dapat melihat harapan tersebut. Dia sungguh-sungguh berimpati atas semgant revolusi mereka daripada seorang pribadi. (halaman 97). Dengan itulah banyak yang ikut berpartisipasi dan bergabung dengannya untuk menggulingkan klan Taira.
Sebagai seorang pemimpin, Yoritomo sangat memiliki karakter yang tegas dan teguh pendirian serta disiplin. Bahkan, ketika bala bantuan sebanyak 20.000 pasukan datang terlambat, dengan tegas dia mengatakan, “Pasaukan 20.000 orang, bahkan seratus ribu orang pun tak ada gunanya jika terlambat. Keterlambatan adalah larangan pertama bagi kaum ksatria…” (halaman 145).
Namun kharisma itu tidak memudar dari sosok Yoritomo. Pasukan itu tetap setia menunggu sampai kemarahannya reda. Bahkan, kabar ada bala bantuan ini sampai ke telinga Nyuudou Kiyomori. Setiap kali informasi baru, jumlah pasukan Yoritomo terus bertambah.
Harapan Yoritomo untuk dapat menggulingkan klan Taira bertambah besar setelah dirinya bertemu dengan adiknya setelah 20 tahun berpisah. Minamoto no Kurou Yushitsune dialah anak bungsu dari mendiang Yoshitomo yang terpisah dengan saudaranya saat kerusuhan Heiji.
Kegagahan yang sudah dicapai tidak terlepas dari peran adiknya, Kurou Yoshitsune. Merasa siap, Yoritomo menunjuk adiknya, Yushitsune, untuk memimpin peneyerbuan ke ibukota. Keberhasilan Yoshitsune menguasai ibukota membuat prajurit dan mantan Kaisar semakin mencintainya. Hal tersebut membuat Yoritomo ingin menyingkirkan sang adik.
Di sisi lain, klan Taira siap merebut kembali Ibukota, dan hanya Yoshitsune yang menjadi harapan klan Minamoto. Eiji Yoshikawa memang piawai dalam menghasilkan karya dengan genre fiksi sejarah. Buku kedua ini mengajak kita untuk menyelami jiwa pemimpin pada diri Yoritomo yang berapi-api dalam membela kedaulatan rakyatnya. Di samping menyelami jiwa samurai dalam diri Yoshitsune, yang pandai dalam membuat strategi perang.
Jerih payah selama ini menghasilkan wilayah timur sampai Hitachi dan Shinano tunduk kepada Yoritomo. Tapi Fujiwara no Hidehiradi Oushu belum menyatakan akan memihak klan Minamoto. Apalagi wilayah Barat dari Sagami, seluruhnya masih di bawah kekuasaan klan Taira. (halaman 214). Buku ini menjawab rasa penasaran dan pertanyaan-pertanyaan yang muncul saat membaca buku pertama. Silahkan untuk disimak dalam buku Minamoto no Yoritomo II yang diterbitkan dan ditermahkan oleh Penerbit Kansha (Mahda) Books.
Karakter Yoritomo yang tegas dan kuat dalam membawa pasukannya ke pintu gerbang pencerahan patut dijadikan tauladan. Begitu juga dengan prinsip-prinsip ksatria yang terdapat di dalamnya. Yakni ksatria harus menjadi teladan bagi rakyat dalam kehidupan sehari-hari. Selain tidak melupakan introspeksi diri dan keadaban. Itulah yang diajarkan Yoritomo kepada semua pasukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar