Translate

Kamis, 21 November 2013

Sinopsis Novel VIII / 1

Sinopsis Novel Sang Penari:
  Alkisah di Pulau Bali hiduplah seorang pemuda desa yang bernama Putu. Dia hidup bahagia di tengah keluarga yang sederhana. Ayahnya bernama I. Jagra yang menjabat sebagai Ketua Adat yang sangat disegani dan dihormati oleh segenap warga kampung, ibunya seorang wanita yang bijaksana. Dia juga punya seorang adik perempuan bernama Santi. Dia salah seorang dari pencetus gagasan berdirinya perkumpulan kesenian, yang berhasil menciptakan sebuah tontonan yang menjadi salah satu objek pariwisata. Selain itu Putu juga memerankan tokoh utama cerita sendratari berpasangan dengan Anak Agung Ayu Prami yang lebih dikenal dengan nama Gung Ayu, seorang gadis cantik Putri Anak Agung Ngrurah Gede, putri seorang bangsawan keturunan langsung dari raja-raja yang pernah bertakhta di puri.
Hubungan antara Putu dengan Gung Ayu bukan sekedar pasangan menari saja tapi mereka sudah menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih yang saling mencintai. Tapi hubungan cinta mereka ditentang oleh ayah mereka karena perbedaan kasta. Ayah Gung Ayu melarang putrinya untuk menari dan mengancam Putu supaya tidak berhubungan lagi dengan putrinya. Sedangkan ayah Putu tidak segan-segan menyuruh anaknya untuk pergi ke Jakarta dan tinggal bersama pamannya yang bernama Pak Made.
Di tengah perjalan menuju Jakarta Putu bertemu dengan seorang calon wartawati yang bernama Netty. Netty seorang gadis yang berpenampilan menarik murah senyum, tapi tidak berkesan murahan. Tiba di Jakarta Putu di sambut hangat oleh Pak Made Paman dan Bibinya serta adik sepupunya yang bernama Darsana yang baru duduk di kelas 6 SD. Selain Paman dan bibinya serta adik sepupunya, di rumah Pamannya yang mungil juga tinggal 2 orang laki-laki bernama Mas Herman seorang salesman dan Indra yang bekerja sebagai konsultan teknik, juga 5 orang wanita yang semuanya bekerja sebagai pramugari udara.
Putu cepat akrab dengan Herman dan Evi. Herman yang kecewa kerana istrinya selingkuh sering mencurahkan perasaannya kepada Putu, Evi yang dihianati oleh kekasihnya yang bernama Freddy juga sering cerita tentang kekecewaan kepada Putu.
Di Jakarta Putu ikut kursus Perbankan untuk menghilangkan kejenuhan. Kursus itu terkesan mewah dengan Mbak Diah sebagai costumer service yang begitu ramah, serta Pak Kartono sebagai instruktur kursusnya. Di sana juga Putu berkenalan dengan Benny seorang teman kursusnya yang berasal dari Batak.
Meskipun tinggal berjauhan dengan Gung Ayu, tapi putu masih tetap berhubungan lewat surat dengan bantuan Duarsa, teman Putu semenjak SMA dan Ratni pelayan Gung Ayu kekasihnya Duarsa. Tapi sayang pada suatu hari semada (Bujang-Puri) yang pernah ditolak cintanya oleh Ratni, balas dendam kepada Ratni dengan cara memberikan surat dari Putu untuk Gung Ayu kepada Anak Agung Ngurah Gede. Sehingga Anak Agung Ngurah Gede marah besar dan mengusir Ratni dan Puri. Karena malu orang tua Ratni ikut-ikutan marah dan melarangnya untuk berhubungan lagi dengan Duarsa, sehingga Duarsa kehilangan kontak dengan Gung Ayu. Sedangkan Gung Ayu sendiri dititipkan oleh ayahnya di Puri Pamannya di Ubud.
Pada suatu malam Putu nekat kabur dari rumah pamannya, karena telah terjadi kesalahpahaman, Putu tidak tahan akan omelan pamannya yang terus menerus memberondong dirinya karena cidera ketika ditempeleng preman yang pernah dipukulnya karena mengganggu Beni teman putu ketika kursus perbankan. Karena hari sudah sangat malam dan karena merasa sangat letih, Putu tertidur di depan gereja hingga mulai terang dan akhirnya dipertemuan Pak Johanes seorang laki-laki yang baik hati yang dengan sukarela mengajak Putu untuk tinggal di rumahnya. Pak Anes tinggal bersama istrinya yang bernama Bu Anes dan anak laki-lakinya yang bernama Andre, dia masih duduk di kelas 2 SMP. Kegiatan Pak Anes sehari-hari membuka bengkel dengan dibantu oleh Sarman dan Gimin dua orang pemuda asal Jawa Tengah yang rajin sekali bekerja.
Pada suatu malam ke rumah Pak Anes kedatangan seorang tamu utusan seorang pengusaha kaya yang sedang mencari seorang guru tari untuk anak-anaknya. Pak Anes mencoba menawarkan pekerjaan itu kepada Putu. Putu menerimanya dengan senang hati.
Keesokan harinya Putu diantar Pak Johanes ke rumah Pak Wijaya, pengusaha kaya yang sedang mencari guru tari untuk anak-anaknya. Tiba di rumah mewah tersebut Putu dan Pak Anes disambut hangat oleh Nyonya rumah dan dua anak gadisnya yang masih belia. Kakaknya bernama Laras dan adiknya bernama Julia.
Hari itu juga mereka meminta Putu untuk memulai mengajar menari. Mereka sangat bersemangat untuk belajar menari.
Hari-hari bergulir cepat, kemajuan demia kemajuan mereka capai. Beberapa tarian yang diajarkan kepada mereka dapat diserap dalam waktu yang singkat.
Di Bali dipertontonkan pesta kesenian Bali yang berlangsung selama sebulan penuh. Kedua gadis tersebut mau menonton pesta kesenian Bali sekalian melihat-lihat keindahan Pulau Dewata tersebut. Mereka mengajak Putu, tetapi Putu belum memberi jawaban atas ajakannya.
Suatu hari ayah datang ke rumah Pak Anes dengan diantar oleh Duarsa, Paman dan Bibi serta Darsana adik sepupunya, untuk menjemput Putu kembali ke Bali. Walaupun dengan berat hati terpaksa menyetujui ajakan ayahnya untuk pulang ke Bali.
Sebelum pulang ke Bali, Putu memperkenalkan Duarsa dulu kepada Laras dan Julia, sambil memperlihatkan hasil didikannya selama ini kepada Duarsa. Selain itu juga Putu berpamitan kepada mereka bahwa dia akan pulang ke Bali dan berjanji akan menjemput mereka di Bandara Ngurah Rai ketika mereka jadi pergi ke Bali.
Waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga Laras dan Julia jadi pergi ke Bali dan dijemput oleh Putu di bandara. Hampur tiap hari Putu mengantar mereka menuju tempat-tempat wisata yang penting yang ada di pulau Bali. Hingga pada suatu hari, tanpa ditemani Julia mereka saling mengatakan perasaan cintanya. Dan pada waktu itu pulalah Putu baru mengetahui bahwa Laras sebenarnya orang Bali yang mempunyai nama Anak Agung Putu Larasati. Ayahnya yang pengusaha kaya itu sebenarnya ayah tirinya yang menikahi ibunya ketika dia masih kecil. Sedangkan ayahnya kawin lagi dengan wanita pilihan orang tuanya dan sekarang tinggal di Bali.


Suatu malam Putu kembali latihan menari di Balai Banjar bersama pasangan mainnya, yang kali ini bukan Gung Ayu melainkan Damayanti seorang guru kesenian SMP lulusan Diploma tari yang bersifat superior angkuh cenderung seorang-olah dialah yang paling hebat. Meskipun ada keragu-raguan di hati Putu tentang kembalinya kejayaan sendratari seperti ketika dia menari berpasangan dengan Gung Ayu, tapi Putu mencoba menjalani latihan sebaik-baiknya.
Pagi yang cerah Ibu Putu menerika tamu yang tak lain adalah Laras yang akan mengajak Putu jalan-jalan, Laras kelihatan sangat gembira. Di tengah perjalan Laras meminta Putu untuk membujuk pemilik toko seni supaya menjual lukisannya yang diinginkan Laras kemarin. Ketika lukisan itu diperlihatkan kepada Putu. Putu sangat terkejut kerena lukisan itu adalah lukisan potret seorang wanita yang mirip Laras.
Putu berbincang-bincang panjang lebar dengan pemilik toko seni itu tanpa ditemani Laras. Mengenai riwayat lukisan yang diinginkan Laras dan juga mengenai riwayat hidup masing-masing. Ternyata pemilik toko itu bernama Anak Agung Anom yang tak lain dan bukan adalah ayahnya Anak Agung Putu Larasati alias Laras yang jadi korban perceraian ayah dan ibunya hanya perbedaan kasta.
Ketika Laras menghampiri Putu seakan-akan sedang dalam mimpi. Ternyata Laras juga masih keturunan raja. Dan yang paling menggembirakan bagi Putu adalah bahwa ayahnya Laras tidak menentang hubungan mereka, kerena takut anaknya menderita.

Sinopsis Novel Laskar Pelangi:
Laskar Pelangi merupakan sebuah judul novel karya ANDREA HIRATA yang terbit pada tahun 2005. Novel yang akhirnya di-film-kan  bahkan yang terakhir dibuat menjadi sebuah drama musikal yang manggung di sejumlah kota besar di indonesia. Laskar Pelangi ini menceritakan tentang kisah 10 orang anak keluarga miskin di Belitung yang mengenyam pendidikan di SD dan SMP Muhammadiyah dengan segala keterbatasan yang ada.
Kisah ini dimulai dengan adanya ancaman dari Dinas Pendidikan (yang saat itu masih berbentuk Depdikbud) setempat untuk menutup sekolah mereka bila jumlah murid tidak mencapai 10 orang. Warga desa Gantung, Belitung Timur memang masih memiliki kesadaran yang rendah untuk urusan pendidikan. Hingga pada akhirnya Harun lah yang menjadi murid ke-10 dan sekolah mereka tersebut batal untuk ditutup.

Hari - hari Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek, Trapani, dan Harun diisi dengan berbagai kegiatan yang sangat menyenangkan karena ternyata banyak sekali hal-hal luar biasa yang ada dalam diri mereka. Segala keterbatasan fasilitas dan keadaan tidak membuat mereka menjadi patah semangat, bahkan mereka semua menjadi terpacu untuk berprestasi.

Prestasi mereka tidak pernah luput dari peran serta Bu Muslimah, seorang guru yang pantang menyerah dan berdedikasi penuh terhadap kemajuan anak didiknya. Kesabaran Bu Muslimah tersebut memang terbukti tidak sia - sia. Bu Muslimah jugalah yang memberikan nama Laskar Pelangi. Sebuah nama yang diambil berdasarkan kesukaan anak didiknya terhadap pelangi.

Kisah laskar pelangi ini memang layak menjadi contoh serta suri tauladan bagi semua pelajar di Indonesia, terutama pelajar di kota besar yang berlimpah aneka fasilitas pendidikannya. Laskar pelangi mampu membuktikan bahwa prestasi tidak hanya milik pelajar kota. Setiap anak berhak untuk dapat mengenyam pendidikan, bahkan dalam kondisi terburuk sekalipun. Kisah ini juga bisa menjadi pemacu bagi para tenaga pendidik untuk selalu bisa berdedikasi penuh kepada tugas yang diembannya tanpa melihat kekurangan fasilitas serta pantang menyerah terhadap segala rintang dan hambatan yang mungkin terjadi
Diposkan 4th February oleh Dinar nurillah
· 






https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRlcVDz9fBWGFjxmdNv8dGPc02noUslAOMmXLCi6_SLBoohl4CJ Arai adalah sepupu jauh dari Ikal. Ia sudah tidak punya keluarga lagi setelah ayahnya meniggal dunia, sejak itu Arai tinggal bersama dengan keluarga Ikal. Betapa kuat hati Simpa Keramat ini, begitulah julukan dari orang Melayu untuk seseorang yang hanya hidup sebatang kara dan tidak memiliki keluarga lagi.
Sore harinya, Arai dan Ikal menuju pasar untuk membeli beras. Semua uang yang mereka miliki dimasukkan ke dalam karung gandum. Di pasar, terlihat Mak Cik Maryamah pemain biola yang sudah tua. Arai memerintahkan Ikal untuk mengumpulkan semua uang itu. Ikal mengira Arai akan memberikan semua uang itu kepada Mak Cik Maryamah tetapi tanpa disangka oleh Ikal, Arai menuju pasar. Ia membeli terigu, gula dan lain – lain. Akhirnya semua bahan bahan itu diberikkan pada Mak Cik.  Di masjid pula Ikal dan Arai mengenal Jimbron yang gagapnya bukan main dan sangat gila kuda. Jimbron juga sama seperti Arai, hidup sebatang kara dan tidak punya saudara lagi. Sebetulnya, beliau adalah seorang pastor karena beliau seorang Katolik, tapi kami memanggilnya Pendeta Geovanny. Rupanya setelah sebatang kara seperti Arai, ia menjadi anak asuh sang pendeta.  Pendeta berdarah Italia itu tak sedikit pun bermaksud mengonversi keyakinan Jimbron. Beliau malah tak pernah telat jika mengantarkan Jimbron mengaji ke masjid. Keheranan mereka yang kedua adalah Jimbron sangat menyukai kuda. Kata orang-orang, ini berhubungan dengan sebuah film di televisi balai desa yang ditonton Jimbron seminggu sebelum ayahnya wafat.
Jimbron adalah pemuda yang mudah mengantuk tapi jika sedikit saja ia mendengar tentang kuda, maka telinga layunya sontak berdiri. Jimbron segera menjadi pencinta kuda yang fanatik. Pernah suatu hari Taikong Hamin marah besar karena di dalam buku TPA-nya hanya terdapat kuda, Taikong pun menghukum dia dengan cara berlagak seperti kuda.

Setelah mereka tamat SMP mereka melanjutkan tingkat SMA. Mereka juga bekerja menjadi kuli bangunan yang hanya di gaji dengan sebungkus mie instan tiap hari sebagai makan siang. Kadang mereka juga bekerja sambilan yaitu sebagai penjaga tempat golf. Mereka juga pernah bekerja sebagai part time office boy di kompleks kantor, hanya saja gaji mereka bisa telat berbulan.

Suatu ketika ketika Ikal berlari pulang sekolah, tiba – tiba dia berhenti di depan restoran mie rebus di sana ia melihat dirinya sendiri, Arai dan Jimbron sedang bekerja mencuci piring – piring kotor. Ketika berlari kembali, tiba – tiba ia juga melihat 3 orang yang sama menjadi kernet. Ikal begitu kaget dan langsung berlari pulang karena ia melihat orang lain menjelma menjadi dirinya dan 2 orang sahabatnya.

Semangat Ikal seakan surut untuk melanjutkan sekolah karena pada akhirnya ia akan seperti apa yang dia lihat di resoran maupun tempat lain. Ikal menjadi malas belajar dan sangat pesimis dalam kehidupannya. Karena pikiran yang pesimis dan malas belajar itulah ia mempersembahkan kusir nomer 75 bagi ayahnya. Sungguh sangat megecewakan, tetapi walau demikian ayah Ikal tetaplah bangga pada anaknya.

Maka pada saat beliau mengambil rapot, beliau tetap seperti biasnya dengan ritual yang telah sudah lama beliau lakukan. Sungguh sangat perih hati Ikal, dengan sikap pesimisnya ia tertpuruk pada urutun 75. Ikal pun tak kaget jika nanti ayahnya tidak datang, dan Arai pun marah padanya. Tapi ayah Ikal datang dan seperti biasanya ia kemudian mengambil rapot dan langsung pulang. Arai dengan emosinya memarahi Ikal karena telah mengecewakan ayahnya.

Setelah sekian lama berkerja sebagai tukang sortir, Ikal kembali rindu dengan teman sekaligus sepupu jauhnya, Arai. Tahun – tahun berlalu, sampai akhirnya Ikal bisa kuliah di UI. Pada saat kuliah di UI itulah Ikal bertemu dengan Nurmala.setelah perbincangan yang cukup hangat dengan Nurmala, tanpa diduga oleh Ikal Nurmala tiba – tiba menanyakan kabar Arai. Cukup bingung Ikal menjawab pertanyaan itu, tapi pada akhirnya Ikal bisa mengatasinya. Setelah lulus kuliah Ikal mengetahui bahwa ada pengumuman beasiswa stata dua, tanpa pikir panjang Ikalpun mencoba mengikuti tes untuk mendapatkan beasiswa itu.

Hari Wawancara pun tiba begitugugup Ikal karena saingan Ikal adalah tamatan mahasiswa yangcukup pintar – pintar. Tidak disangka pula riset yang dilakukan Ikal mendapat pujian yang sangat bagusdari seorang Profesor. Selepas Ikal keluar dari ruangan pewawancara dia kemudianmendengar suara yang cukup dia kenal. Tanpa diduga pula bahawa itu memang suara Arai, sungguh tak disangka setelah sekian lama tak bertemu akhirnya Ikal bertemu dengan Arai yang juga sedang mengajukan beasiswa untuk kuliah di Eropa.

Setelah sekian lama tak pulang ke Belitong kali ini Ikal dan Arai pulang kembali ke kampung halamanya. Mereka bertemu Jimbron yangsudah menikah dengan Laksmi dan mempuyai anak. Malamnya Ikal berjalan – jalan untuk menikmatisuasana yang telah lama ia rindukan. Waktu yang dinanti – nanti tiba, surat pengumuman beasiswa akhirnya tiba. Perlahan – lahan Ikal mulai membuka surat itu dan didapatinya ia lulus tes dan akan kuliah di Paris di Univesite de Paris, Sorbonne, Prancis begitu juga dengan Arai.

Sinopsis Novel Perahu Kertas:  Kisah ini dimulai dengan Keenan, seorang remaja pria yang baru lulus SMA, yang selama enam tahun tinggal di Amsterdam bersama neneknya. Keenan memiliki bakat melukis yang sangat kuat, dan ia tidak punya cita-cita lain selain menjadi pelukis, tapi perjanjiannya dengan ayahnya memaksa ia meninggalkan Amsterdam dan kembali ke Indonesia untuk kuliah. Keenan diterima berkuliah di Bandung, di Fakultas Ekonomi.
Di sisi lain, ada Kugy, cewek unik cenderung eksentrik, yang juga akan berkuliah di universitas yang sama dengan Keenan. Sejak kecil, Kugy menggila-gilai dongeng. Tak hanya koleksi dan punya taman bacaan, ia juga senang menulis dongeng. Cita-citanya hanya satu: ingin menjadi juru dongeng. Namun Kugy sadar bahwa penulis dongeng bukanlah profesi yang meyakinkan dan mudah diterima lingkungan. Tak ingin lepas dari dunia menulis, Kugy lantas meneruskan studinya di Fakultas Sastra

 Kugy dan Keenan dipertemukan lewat pasangan Eko dan Noni. Eko adalah sepupu Keenan, sementara Noni adalah sahabat Kugy sejak kecil. Terkecuali Noni, mereka semua hijrah dari Jakarta, lalu berkuliah di universitas yang sama di Bandung.Mereka berempat akhirnya bersahabat karib.

Lambat laun, Kugy dan Keenan, yang memang sudah saling mengagumi, mulai mengalami transformasi. Diam-diam, tanpa pernah berkesempatan untuk mengungkapkan, mereka saling jatuh cinta. Namun kondisi saat itu serba tidak memungkinkan. Kugy sudah punya kekasih, cowok mentereng bernama Joshua, alias Ojos (panggilan yang dengan semena-mena diciptakan oleh Kugy). Sementara Keenan saat itu dicomblangkan oleh Noni dan Eko dengan seorang kurator muda bernama Wanda.

 Persahabatan empat sekawan itu mulai merenggang. Kugy lantas menenggelamkan dirinya dalam kesibukan baru, yakni menjadi guru relawan di sekolah darurat bernama Sakola Alit. Di sanalah ia bertemu dengan Pilik, muridnya yang paling nakal. Pilik dan kawan-kawan berhasil ia taklukkan dengan cara menuliskan dongeng tentang kisah petualangan mereka sendiri, yang diberinya judul: Jenderal Pilik dan Pasukan Alit. Kugy menulis kisah tentang murid-muridnya itu hampir setiap hari dalam sebuah buku tulis, yang kelak ia berikan pada Keenan.

Kedekatan Keenan dengan Wanda yang awalnya mulus pun mulai berubah. Keenan disadarkan dengan cara yang mengejutkan bahwa impian yang selama ini ia bangun harus kandas dalam semalam. Dengan hati hancur, Keenan meninggalkan kehidupannya di Bandung, dan juga keluarganya di Jakarta. Ia lalu pergi ke Ubud, tinggal di rumah sahabat ibunya, Pak Wayan.

Masa-masa bersama keluarga Pak Wayan, yang semuanya merupakan seniman-seniman sohor di Bali, mulai mengobati luka hati Keenan pelan-pelan. Sosok yang paling berpengaruh dalam penyembuhannya adalah Luhde Laksmi, keponakan Pak Wayan. Keenan mulai bisa melukis lagi. Berbekalkan kisah-kisah Jenderal Pilik dan Pasukan Alit yang diberikan Kugy padanya, Keenan menciptakan lukisan serial yang menjadi terkenal dan diburu para kolektor.

Kugy, yang juga sangat kehilangan sahabat-sahabatnya dan mulai kesepian di Bandung, menata ulang hidupnya. Ia lulus kuliah secepat mungkin dan langsung bekerja di sebuah biro iklan di Jakarta sebagai copywriter. Di sana, ia bertemu dengan Remigius, atasannya sekaligus sahabat abangnya. Kugy meniti karier dengan cara tak terduga-duga. Pemikirannya yang ajaib dan serba spontan membuat ia melejit menjadi orang yang diperhitungkan di kantor itu.

Namun Remi melihat sesuatu yang lain. Ia menyukai Kugy bukan hanya karena ide-idenya, tapi juga semangat dan kualitas unik yang senantiasa terpancar dari Kugy. Dan akhirnya Remi harus mengakui bahwa ia mulai jatuh hati. Sebaliknya, ketulusan Remi juga akhirnya meluluhkan hati Kugy.

Sayangnya, Keenan tidak bisa selamanya tinggal di Bali. Karena kondisi kesehatan ayahnya yang memburuk, Keenan terpaksa kembali ke Jakarta, menjalankan perusahaan keluarganya karena tidak punya pilihan lain.

Pertemuan antara Kugy dan Keenan tidak terelakkan. Bahkan empat sekawan ini bertemu lagi. Semuanya dengan kondisi yang sudah berbeda. Dan kembali, hati mereka diuji. Kisah cinta dan persahabatan selama lima tahun ini pun berakhir dengan kejutan bagi semuanya. Akhirnya setiap hati hanya bisa kembali pasrah dalam aliran cinta yang mengalir entah ke mana. Seperti perahu kertas yang dihanyutkan di parit, di empang, di kali, di sungai, tapi selalu bermuara di tempat yang sama. Meski kadang pahit, sakit, dan meragu, tapi hati sesungguhnya selalu tahu.

Diwarnai pergelutan idealisme, persahabatan, tawa, tangis, dan cinta, “Perahu Kertas” tak lain adalah kisah perjalanan hati yang kembali pulang menemukan rumahnya.










 Sinopsis Novel 5cm :
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcToRRrcU0uAtuG_Qfbrwt0qSY5ZTCLG6BNfH91FtpbTxWkzyciv4a5Uk1s Merupakan 5 anak muda, Zafran, Riani, Arial, Genta, dan Ian yang terikat dalam jalinan erat persahabatan. Dan kelimanya jenuh dengan rutinitas pertemanan mereka selama ini.

Setelah selama sepuluh tahun tak satu malam minggu pun yang tak dilewatkan bersama. Tak satu pun dari mereka pernah melewatkan berbagai momen kebahagiaan yang tengah dirasakan satu dan yang lainnya. Dari sering nongkrong bareng hingga merayakan wisuda.

Suatu ketika Genta, mengusulkan agar ia dan masing-masing dari mereka berhenti untuk saling berkomunikasi selama tiga bulan. Tujuannya cuma satu, yakni menghidupkan kembali ikatan ia dan keempat sahabatnya dalam jalinan pertemanan yang telah lama mereka bina.

Selama tiga bulan berpisah penuh kerinduan, banyak yang terjadi dalam kehidupan mereka berlima, sesuatu yang mengubah diri mereka masing-masing untuk lebih baik dalam menjalani kehidupan. Setelah tiga bulan berselang mereka berlima pun bertemu kembali dan merayakan pertemuan mereka dengan sebuah perjalanan penuh impian dan tantangan. Sebuah perjalanan hati demi mengibarkan sang saka merah putih di puncak tertinggi Jawa pada tanggal 17 Agustus. Sebuah perjalanan penuh perjuangan yang membuat mereka semakin mencintai Indonesia. Petualangan dalam kisah ini, bukanlah petualangan yang menantangadrenalin, demi melihat kebesaran sang Ilahi dari atas puncak gunung. Tapi petualangan ini, juga perjalanan hati. Hati untuk mencintai persahabatan yang erat, dan hati yang mencintai negeri ini.

Segala rintangan dapat mereka hadapi, karena mereka memiliki impian. Impian yang ditaruh 5cm dari depan kening.

SINOPSI NOVEL DEALOVA
Cerita bermula dari seorang siswi cantik dari SMU Persada bernama Karra. Di sekolah, Karra dikenal sebagai sosok yang cukup pintar, nakal, periang dan jago main basket. Gayanya sangat tomboy dan penampilannya sangat santai. Sementara itu, di rumah, ia dikenal sebagai sosok yang manja sekaligus cuek. Apalagi semenjak ditinggal kedua orangtuanya ke New York lantaran ayah Karra bekerja sebagai diplomat di BKRI, dia sangat manja dengan Iraz, kakaknya.

Kehidupan di sekolah dan di rumah inilah yang membawa Karra masuk dalam kehidupan dua pria yakni Dira dan Ibel. Dira yang jago basket pertama kali dikenal Karra di sekolah. Dira adalah anak pindahan yang baru sekolah di sekolahnya Karra. Perkenalan mereka di awali dari sebuah lapangan basket. Dira adalah sosok laki-laki yang sangat misterius di sekolahnya, bahkan ia menjadi sorotan para gadis di sekolah, karna kepandaiannya dalam bermain basket. Karra pun menjadi tertarik dengannya. Lalu Karra dan Dira terkadang latihan bermain basket bersama. Tetapi disela bermain basket, terkadang Dira sering membuat Karra kesal, karena Dira sangat ketus dan tidak bias berperilaku lembut terhadap Karr. Karra sangat tidak suka bila perlakuan Dira seperti itu. Dira pun seperti angkuh dan tidak bias menghomati orang lain. Sedangkan, Ibel yang jago gitar pertama kali dikenal Karra di rumah Karra ketika itu sedang latihan band dengan Iraz. Ibel adalah teman kuliah sekaligus sahabat karip kakak Karra, Iraz. Ibel sangat mempunyai sifat yang berolak belakang dengan Dira, Ibel tipe laki-laki yang murh senyum, dia juga sabar dan berperilaku halus terhadap wanita. Awal Ibel suka terhadap Karra dimulai saat Iraz menitipkan Karra padanya, karena Iraz harus melanjutkan kuliah di luar negeri, jadi intensitas mereka tuk bertemu pun sangat sering. Ibel mulai merasa nyaman dan jatuh cinta pada Karra. Lama-kelamaan Ibel sering antar jemput Karra ke sekolah dan mengajaknya beli ice ceam bersama.  Lewat karakter dan cara berbeda, Dira dan Ibel berusaha menyampaikan rasa kasihnya kepada Karra. Bagi Karra, Dira yang sering ketus, galak dan kurang ajar seoalh selalu ingin menyakiti dirinya ternyata lebih menarik perhatiannya ketimbang Ibel yang penuh perhatian dan senantiasa berupaya menyenangkannya. Tak heran bila akhirnya Dira dipilih Karra menjadi pacarnya. Untuk itu, Ibel pun harus besar hati terhadap pilihan Karra. Karna ia sangat menyayangi Karra. Ibel sangat terpukul dengan keputusan Karra. Ibel khawatir kalau Dira adalah orang yang tidak tepat untuk Karra, karena dia mempunyai sikap yang keras. Tapi itulah kenyataannya, Ibel harus menerima. Tapi sayang, hubungan kasih Dira dan Karra tidak selalu berjalan mulus. Pertengkaran kerapkali mewarnai hubungan mereka. Dira dan Karra sering kali berbeda pendapat. Tapi pada akhirnya keduanya bertekad untuk lebih saling menyayangi dan tak lagi saling menyakiti.
Disaat sedang menikmati masa-masa pacarn dengan Dira, Karra harus menghadapi kenyataan pahit, Dira tergolek taj b umurnya tidak akan berdaya di sebuah rumah sakit, semenjak dua hari tidak bertemu saat terakhir berkencan bersama. Karra baru mengetahui kalau Dira mempunyai penyakit yang susah untuk diesmbuhkan, Dira sudah di vonis oleh dokter bahwa umurnya tidak akan panjang lagi. Karra hanya bias memandang wajahnya sambil menangis tersedu saat menjenguk dan menemani Dira di rumah sakit. Tapi masa itu tidak berlangsung lama. Pada akhirnya Dira meninggal karna sakit yang bersarang ditubuhnya. Karra sangat terpukul dan tidak rela jika Dira meninggalkannya tuk selama-lamanya. Karra baru menyadari bahwa sikap Dira ketus padanya karna Dira tidak ingin menyakiti orang yang disayanginya hanya untuk masuk ke dalam kehidupan Dira yang hanya tinggal menghitung waktu saja.
Let Go: Sebuah Novel tentang Persahabatan dan Kehilangan
Judul                 :           Let Go
Author              :           Windhy Puspitadewi
Penerbit            :           Gagasmedia
Tahun Terbit     :           2009
Harga                :           Rp 35000,-
Halaman            :           244 halaman
ISBN                 :           979-780-382-1
Caraka adalah seorang murid kelas X yang baru bersekolah selama 4 bulan, namun sudah berkelahi 2 kali dan punya reputasi buruk karenanya. Terancam akan dikeluarkan dari sekolah membuatnya terpaksa menerima anjuran Bu Ratna, wali kelasnya yang peduli terhadapnya, untuk menjalani hukuman dengan cara yang agak berbeda: bergabung di dalam pengerjaan majalah dinding sekolah, “Veritas”, bersama 3 orang murid kelas X lainnya, yang awalnya sama sekali tidak saling mengenal satu sama lain (meski sekelas).
Caraka bergabung dalam “Veritas” dan bersama timnya: Nathan, cowok cakep berkacamata yang cerdas, serba bisa, tetapi dingin dan sinisnya minta ampun; Nadya, sang ketua kelas yang cantik, aktif, pintar, dan terkadang kelewat mandiri; dan Sarah yang pemalu dan tidak bisa mengatakan tidak terhadap permintaan orang lain; bahu membahu mengerjakan liputan “Veritas” dan menggalang persahabatan mereka bersama-sama.
Berbagai masalah menghadang mereka dan membuat mereka menyadari bahwa persahabatan mereka amatlah berharga, terutama untuk Caraka dan Nathan. Dengan Caraka sebagai axis, kehidupan masing-masing anggota tim majalah dinding itu pun berubah, tentunya ke arah yang lebih baik. Tak terkecuali Caraka sendiri…



By: Silvia Arnie                              E-mail/fs/fb: cyumy2_n_hyu@yahoo.com. 

Buat Audry, langit adalah segalanya. Apa pun keadaannya, baik atau buruk, langit selalu menemani Audry. Karena itu Audry cinta banget sama langit dan sering berlama-lama memandangi langit. Cuma entah kenapa, kayaknya Audry sering kali nggak bisa deketan sama hal-hal yang di cintai. Buktinya setiap kali naik pesawat Audry takut setengah mati, padahal ia suka banget sama langit. Bukti lain, Audry nggak mungkin bisa bersama lagi dengan cowok yang selama ini ia cintai.
          Di tengah usahanya merelakan cowok itu, Audry malah bertemu Eliot, cowok lain yang selalu membuatnya dongkol. Setiap kali bertemu mereka pasti langsung berantem. Tapi ternyata di balik semua hal menjengklkan itu, Eliot selalu ada setiap kali Audry butuh seseorang. Bisakah Eliot menjadi langit kedua buat Audry?


Penulis: Regina Feby             Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

Putri, 17 tahun, adalah cewek aneh penyendiri yang penampilannya super dekil. Satu-satunya yang mau temenan ama Putri Cuma Haris. Suatu hari Haris ngajak sahabatnya itu jalan dan pulangnya dia menggoda Putri dengan menghadiahkan hewan yang paling ditakuti cewek itu, kucing. Di luar dugaan, Putri menghilang dan sebagai gantinya ada seekor kecoak di tempatnya. Rahasia kutukan Putri pun terbongkar.

Kesalahan masa lalu leluhur Putri mengharuskan cewek itu menghapuskan kutukan dengan cara membuat keturunan ke-1313 dwa yang mengutuknya jatuh cinta. Sayangnya itu bakal nggak mudah, karena Alex, si cowok yang jadi target, adalah cowok tercakep, terkaya, ter-perfect di kampus, sombongnya selangit pula! Bagaimana mungkin dia bisa jatuh cinta pada Putri?

3600 Detik

By: Charon      Penerbit : PT Gramedia Pustaka Umum   Jl. Palmerah Barat 33-37  Jakarta 10270
E-mail : fiksi@gramedia.com          Website : www.gramedia.com
Sandra sangat terpukul ketika orangtuanya bercerai.... Dan hatinya semakin sakit ketika ayahnya memutuskan ia harus tinggal bersama ibunya, yang selama ini tak pernah dekat dengannya. Kemarahan yang menggelora menjadikan Sandra remaja yang bandel. Berulang kali ia dikeluarkan dari sekolah karena kenakalannya di luar batas.
            Akhirnya ibunya memutuskan untuk pindah kota. Mungkin suasana dan lingkungannya baru akan mengubah perilaku putrinya. Namun di sekolahanya yang baru ini Sandra sudah bertekad untuk membuat dirinya dikeluarkan lagi. Ia bertekad akan membuat ulah agar para guru tak tahan terhadapnya. Namun ia salah perkiraan. Pak Donny, sangat sabar menghadapinya. Wali kelasnya itu berpendapat, mengeluarkan Sandra berarti menuruti keinginan anak bandel ini.
            Namun, lambat naun Sandra berubah. Orangtua maupun gurunya heran. Mereka yakin, Leon-lah yang membuat gadis itu berubah. Mereka juga bertanya-tanya, kenapa Leon bisa bersahabat dengan Sandra, sementara murid-murid yang lain justru menjauhi gadis urakan itu. Apa yang membuat Leon tertarik padanya, padahal keduanya bagaikan langit dan bumi. Leon dalah anak rumahan yang manis, bintang pelajar, sopan, tekun... berbeda seratus delapan puluh derajat dengan Sandra.

Penulis :   ESTI KINASIH           Penerbit :    PT. Gramedia Pustaka Utama

Tari dan  Ari, dua remaja yang di pertemukan oleh takdir. Selain bernama mirip, mereka juga sama-sama lahir sewaktu matahari terbenam.
Namun, takdir mempertemukan mereka dalam suasana “perang”. Ari yang biang kerok sekolah baru kali ini bertemu cewek, adk kelas pula, yang berani melawannya. Kemarahan Ari timbul ketika tahu Tari diincar oleh Angga, pentolan SMA musuh.
Angga, musuh bebuyutan sekolah Ari sekaligus musuh pribadi Ari, langsung berusaha mendekati Tari begitu cewek itu tak sengaja terjebak dalam tawuran dan Ari berusaha keras menyelamatkannya. Demi dendam masa lalu, Angga bertekad harus bisa merebut cewek itu. Memanfaatkan peluang yang ada, Angga kamudian maju sebagai pelindung Tari.
Ari yang selama ini dikenal tidak peduli terhadap cewek tiba-tiba saja berusaha mendapatkan Tari dengan segala cara. Namun, predikat buruk Ari jelas membuat Tari tidak ingin berurusan dengan cowok itu. Semakin Ari berusaha mendekatinya, semakin mati-matian Tari menjaukan diri.... 
Penulis :  ESTI KINASIH                    Penerbit :   PT. Gramedia Pustaka Utama

Sejak peristiwa pagi saat melihat mata Tari bengkak, Ari jadi penasaran. Benarkah itu hanya karena Ari menghapus nomor HP Ata dari HP Tari, ataukah karena Angga? Kalau memang karena Angga yang notabene musuh bebuyutan Ari, Ari ingin tahu apa yang telah dilakukan cowok itu terhadap Tari.
Setelah menemukan a shoulder to cry on pengganti Angga dalam diri Ata, perlahan-lahan Tari mulai melupakan Angga. Sikap Ata yang bertolak belakang dengan Ari membuat Tari nyaman bersama cowok itu. Tari pun curhat habis-habisan kepada Ata yang lembut, penuh perhatian, baik hati, dan yang baru belakangan Tari sadari berhasil membuat jantungnya berdebar tak keruan. Gangguan dan intimidasi Ari sampai tak diacuhkannya. Inilah yang membuat Ari makin salah tingkah-kini saingannya bukanlah Angga, melainkan saudara kembarnya sendiri.
Namun, saat Tari merasa telah menemukan pelabuhan hatinya, satu rahasia besar perlahan-lahan terkuak.
Tari merasa... lambat laun Ata semakin mirip Ari...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar