ULANGAN HARIAN KE-3
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas
/ semester : VIII / 2
Waktu : 80 menit ( 13 Maret
2013 )
- Jelaskan, bagaimana seseorang bisa dinyatakan membacakan berita dengan baik !
- Sebentar lagi kelas IX akan menghadapi UN 2013. Mengingat persyaratan kelulusan begitu komplek ,Kepala Sekolah mengundang para wali murid, komite sekolah, dan Wali kelas IX untuk diadakan sosialisasi. Dalam acara ini Anda ditugasi untuk membawakan acara.
a. Buatlah
susunan acara berdasarkan kegiatan diatas
!
b. Berilah
contoh sapaan untuk menyambut seluruh yang hadir dalam acara tersebut !
- Buatlah rangkuman dari pengetahuan populer berikut ini ! ( satu paragraf )
Alexander Graham Bell 3 Maret 1847 – 1922 Telepon
Alexander Graham Bell (1847-1922) adalah penemu dari Amerika dan
pengajar bagi orang tuli, dan dia
dikenal sebagai penemu telepon (telephone). Lahir pada 3 Maret 1847, di Edinburgh, Skotlandia, dan mendapat pendidikan di Universitas Edinburgh dan London. Kemudian tahun 1870 dia pindah ke Canada dan kemudian pindah
lagi ke Amerika pada tahun 1871.
Di Amerika dia mulai mengajar orang yang bisu dan tuli, mempopulerkan system
yang disebut 'bahasa visual'. System yang dikembangkan oleh ayahnya, Alexander
Melville Bell, yang menunjukkan bagaimana bibir, lidah, dan tenggorokan
digunakan dalam menggambarkan suara.
Pada masa kanak-kanaknya, dia telah memperlihatkan rasa ingin tahu yang
sangat besar pada dunia ini, yang menyebabkan dia sering mengumpulkan
contoh-contoh tumbuhan. Bersama teman baiknya yang memiliki penggilingan gandum
yang juga merupakan tetangganya, dia sering membuat keributan, dan suatu hari
ayah temannya berkata, "Mengapa kalian tidak membuat sesuatu yang lebih
berguna?" Saat itu Alexander Graham Bell bertanya, apa yang perlu di kerjakan.
Dan ayah teman baiknya memberi tahu bahwa gandum harus di pisahkan dengan
kulitnya. Pada umur 12 tahun, Alexander membuat peralatan sederhana yang
mengkombinasikan dayung yang berputar dengan serangkaian sikat dari paku untuk
memisahkan gandum dengan kulitnya. Peralatan tersebut dapat beroperasi dengan
baik selama bertahun-tahun, dan sebagai 'hadiahnya', ayah temannya memberikan
mereka kesempatan untuk bermain di sebuah bengkel (workshop) kecil untuk
membuat 'penemuan baru'. Sejak usia 18
tahun, Bell telah meneliti gagasan bagaimana mengirimkan dan mentransfer
perkataan. Tahun 1874 saat dia mengerjakan telegraph, dia mengembangkan gagasan
dasar yang baru bagi telephone. Percobaan yang dilakukannya bersama asistennya
Thomas Watson akhirnya terbukti berhasil pada tanggal 10 Maret 1876, saat itu
kata yang ditransmit adalah: "Watson, come here; I want you."
(Watson, datanglah kemari, saya membutuhkanmu). Serangkaian demonstrasi
penggunaan telephone, telah memperkenalkan telephone ke seluruh dunia dan dipimpin
oleh perusahaannya, Bell Telephone Company pada tahun 1877.
4. Berilah kata-kata atau kalimat poster berdasarkan gambar- gambar di bawah ini !
- Tentukan unsur intrinsik cerpen di bawah ini ?
- Tema B. Tokoh dan karakter c. Seting d. Sudut pandang e. Amanat
Cerpen - Memandang Bulan
Bulan
itu memancar dengan warna keemasan. Aku tertegun menatapnya. Sungguh mempesona.
Malam yang kelam menjadi indah dan menggairahkan. Samar-samar kulihat seorang
gadis di bulan itu. Ah, ternyata dia kekasihku. Aku tersenyum memandangnya yang
terlihat tengah asyik melenggak-lenggokkan tubuh eloknya di bulan itu. Matanya
yang bening menatapku lekat. Jemarinya yang lentik melambai-lambai ke arahku
dengan kerincing gelang-gelang mutiara.
“Johan,
kenapa melamun saja?” tiba-tiba seorang gadis menegurku.
Aku menoleh menatapnya. Aku heran. Entah dari mana datangnya dia. Tahu-tahu dia telah berada di sampingku.
“Kamu siapa?” tanyaku takjub. Gadis ini sungguh rupawan. Lebih cantik dari kekasihku yang tadi kulihat sedang menari-nari di bulan. “Hei, kamu kenapa, Johan? Kamu seperti orang linglung?” mata gadis itu menatapku dengan heran. Aku makin terpesona menatap mata indah berbulu lentik itu.
Aku menoleh menatapnya. Aku heran. Entah dari mana datangnya dia. Tahu-tahu dia telah berada di sampingku.
“Kamu siapa?” tanyaku takjub. Gadis ini sungguh rupawan. Lebih cantik dari kekasihku yang tadi kulihat sedang menari-nari di bulan. “Hei, kamu kenapa, Johan? Kamu seperti orang linglung?” mata gadis itu menatapku dengan heran. Aku makin terpesona menatap mata indah berbulu lentik itu.
“Linglung?
Oh, sungguh aku tidak pernah mengenalmu sebelumnya…” mataku tak berkedip
memandang wajahnya. Pipinya tampak memerah.
“Aku Salma!” “Salma?” sekarang
aku benar-benar seperti orang linglung.
“Ya, aku Salma! Kamu terkena amnesia, ya?! Aku ini kekasihmu!” gadis
bernama Salma itu mulai kesal.
“Kekasihku? Ah, seingatku, kekasihku bernama Amelia, bukan Salma.”
“Johan, Johan…” gadis itu tertawa kecil sembari menggeleng-gelengkan kepalanya. “Amelia itu juga namaku begok! Tepatnya nama belakangku, Salma Amelia! Apa kamu sudah lupa?” “Salma Amelia?” “Ya, Salma Amelia!”
“Kekasihku? Ah, seingatku, kekasihku bernama Amelia, bukan Salma.”
“Johan, Johan…” gadis itu tertawa kecil sembari menggeleng-gelengkan kepalanya. “Amelia itu juga namaku begok! Tepatnya nama belakangku, Salma Amelia! Apa kamu sudah lupa?” “Salma Amelia?” “Ya, Salma Amelia!”
“Nama
kekasihku Amelia Dewi, bukan Salma Amelia!”
“Amelia Dewi? Hah, siapa dia?! Siapa?! Kau selingkuh ya…!” mata indah itu membulat. Terlihat sekali betapa marahnya dia, namun bagiku mata itu makin mempesona saja.
“Aku tidak pernah selingkuh!” “Lalu siapa Salma Amelia itu?”
“Amelia Dewi? Hah, siapa dia?! Siapa?! Kau selingkuh ya…!” mata indah itu membulat. Terlihat sekali betapa marahnya dia, namun bagiku mata itu makin mempesona saja.
“Aku tidak pernah selingkuh!” “Lalu siapa Salma Amelia itu?”
“Coba
kau lihat bulan itu,” ujarku menunjuk langit.
Gadis itu mendongakkan wajahnya, menuruti kemauanku. Mungkin dia juga penasaran.
“Apakah kau melihat seorang gadis di bulan itu?”
Gadis di sampingku menatapku heran, lantas berkata, “Kau memang sudah gila! Lebih baik aku pergi saja!” gadis itu melangkah pergi.
Gadis itu mendongakkan wajahnya, menuruti kemauanku. Mungkin dia juga penasaran.
“Apakah kau melihat seorang gadis di bulan itu?”
Gadis di sampingku menatapku heran, lantas berkata, “Kau memang sudah gila! Lebih baik aku pergi saja!” gadis itu melangkah pergi.
“Hei, kamu mau ke mana?” aku berusaha mencegahnya.
“Besok kalau kau sudah ke psikiater, baru kau boleh temui aku lagi!”
Malam
berikutnya aku kembali memandang bulan. Semalam bulan itu berwarna keemasan.
Tapi hari ini warna bulan itu berubah menjadi ungu. Baru kali ini aku melihat
bulan berwarna ungu. Samar-samar masih kulihat kekasihku tengah menari-nari
dengan kerincing gelang-gelang di tangannya. Terkadang dia berputar-putar
mengembangkan gaun suteranya seperti penari India.
“Kau
melamun saja?” terdengar seorang gadis menegurku.
Aku menoleh, dia bukan kekasihku, bukan juga gadis yang menemuiku semalam yang mengaku-ngaku sebagai kekasihku. Tapi dia juga cantik. Bibirnya yang merah tampak mengkilat diterpa cahaya rembulan. Matanya indah dengan alis yang melengkung seperti lengkungan pelangi yang menghiasi langit kala hujan gerimis di sore hari.
“Kau siapa?” tanyaku.
Aku menoleh, dia bukan kekasihku, bukan juga gadis yang menemuiku semalam yang mengaku-ngaku sebagai kekasihku. Tapi dia juga cantik. Bibirnya yang merah tampak mengkilat diterpa cahaya rembulan. Matanya indah dengan alis yang melengkung seperti lengkungan pelangi yang menghiasi langit kala hujan gerimis di sore hari.
“Kau siapa?” tanyaku.
Gadis
itu tertawa, “Tidak biasanya kamu bercanda seperti ini?…”
“Bercanda? Aku tidak bercanda! Aku memang belum pernah melihatmu sebelumnya…”
“Benarkah kamu tak mengenaliku?!” mata gadis itu membulat.
Aku mengangguk dengan yakin.
“Bercanda? Aku tidak bercanda! Aku memang belum pernah melihatmu sebelumnya…”
“Benarkah kamu tak mengenaliku?!” mata gadis itu membulat.
Aku mengangguk dengan yakin.
“Lalu
cincin ini pemberian siapa?” gadis itu memerlihatkan cicin perak di jari
manisnya.
Aku mengendikkan bahu.
“Sudahlah, Johan! Hentikan sandiwaramu itu!”
“Hei, sandiwara apa? Aku memang tidak pernah mengenalmu!”
“Huh, lebih baik aku pergi saja!”
“Woi, kamu mau pergi ke mana?”
Aku mengendikkan bahu.
“Sudahlah, Johan! Hentikan sandiwaramu itu!”
“Hei, sandiwara apa? Aku memang tidak pernah mengenalmu!”
“Huh, lebih baik aku pergi saja!”
“Woi, kamu mau pergi ke mana?”
Gadis
itu tak menoleh. Terus saja melangkah tanpa menghiraukanku lagi.
Masalah.
Hari ini aku tertimpa masalah berat. Pekatnya mendung memang tak bersahabat
tadi malam. Tidak seperti malam-malam sebelumnya. Begitu cerah. Aku tak bisa
melihat bulan semalam, pun kekasihku yang selalu setia menemaniku tiap malam,
menghiburku dengan tarian Indianya yang gemulai.
Tapi itu bukan masalah berat yang kumaksud.
Tapi itu bukan masalah berat yang kumaksud.
Hari
ini aku tak bisa pulang. Bahkan tak tahu jalan pulang. Aku membutuhkan
pertolongan. Tapi siapa yang bisa menolongku? Setiap orang yang kuminta
pertolongan selalu acuh padaku. Mereka tak ada yang mau mengantarku pulang.
Mereka semua egois!
“Johan?
Lagi ngapain di sini?” seseorang menyapaku ramah.
“Tika?” mataku berbinar-binar melihat teman sekampusku itu telah berdiri di hadapanku. “Syukurlah kamu datang ke mari.”
“Tika?” mataku berbinar-binar melihat teman sekampusku itu telah berdiri di hadapanku. “Syukurlah kamu datang ke mari.”
“Memangnya
ada apa?”
“Aku butuh pertolongnmu. Aku… aku lupa jalan pulang ke rumahku.”
“Ha ha… ada-ada saja kau ini Johan!” dia tertawa.
“Tapi aku sungguh-sungguh tak ingat jalan pulang!”
“Baiklah, manti aku antar. Sekarang aku ingin ziarah ke makam ibuku dulu. Mau ikut?”
“Ibumu?”
“Aku butuh pertolongnmu. Aku… aku lupa jalan pulang ke rumahku.”
“Ha ha… ada-ada saja kau ini Johan!” dia tertawa.
“Tapi aku sungguh-sungguh tak ingat jalan pulang!”
“Baiklah, manti aku antar. Sekarang aku ingin ziarah ke makam ibuku dulu. Mau ikut?”
“Ibumu?”
“Ya.
Ibuku telah meninggal sepuluh tahun yang lalu. Hari ini hari ulang tahunnya,
makanya aku ingin mendoakannya semoga ibu hidup bahagia di alam sana…”
“Amin…,” sahutku seraya melirik keranjang bunga yang dibawa Tika. Di dalam keranjang bunga itu terselip sehelai foto.
“Amin…,” sahutku seraya melirik keranjang bunga yang dibawa Tika. Di dalam keranjang bunga itu terselip sehelai foto.
“Foto
siapa itu?” tanyaku menunjuk ke dalam keranjang bunga.
Tika meraih foto itu, “Ini foto ibuku sewaktu dia masih gadis dulu.”
Aku meraih foto itu lalu memandanginya lekat-lekat. Seketika mataku terbelalak. Wanita dalam foto ini benar-benar mirip dengan gadis yang menemuiku dua hari lalu saat aku memandang bulan. Apakah ini nyata? Aku menggosok-gosok mataku tak percaya.
Tika meraih foto itu, “Ini foto ibuku sewaktu dia masih gadis dulu.”
Aku meraih foto itu lalu memandanginya lekat-lekat. Seketika mataku terbelalak. Wanita dalam foto ini benar-benar mirip dengan gadis yang menemuiku dua hari lalu saat aku memandang bulan. Apakah ini nyata? Aku menggosok-gosok mataku tak percaya.
“Oya,
akhir-akhir ini kamu sering menyendiri dan senang sekali memandang bulan
purnama pada malam hari?” Tika mengalihkan perhatianku menatap foto itu.
Aku diam saja. Tak menyahut apa-apa.
Aku diam saja. Tak menyahut apa-apa.
“Apakah
kamu belum bisa melepas kepergian Amelia, gadis keturunan India itu?”
“Dia belum meninggal, Tika! Semalam aku melihatnya tengah menari di bulan!”
“Johan, kamu tak boleh seperti ini. Masih banyak gadis lain yang mau menerima cintamu dengan tulus…”
“Tika, kau harus percaya aku! Amelia masih hidup. Sekarang antarkan aku pulang! Aku ingin memberitahu ibuku bahwa Amelia masih hidup!”
“Dia belum meninggal, Tika! Semalam aku melihatnya tengah menari di bulan!”
“Johan, kamu tak boleh seperti ini. Masih banyak gadis lain yang mau menerima cintamu dengan tulus…”
“Tika, kau harus percaya aku! Amelia masih hidup. Sekarang antarkan aku pulang! Aku ingin memberitahu ibuku bahwa Amelia masih hidup!”
Tiba-tiba
langkah kami terhenti. Di hadapan kami tergeletak sesosok mayat dengan tubuh
berlumur darah. Sepertinya korban tabrak lari.
Aku dan Tika melangkah mendekati mayat itu lalu mengenali wajahnya. Betapa terperanjatnya aku, tubuh berlumur darah itu adalah diriku sendiri! Tidak, tidak mungkin!
Aku dan Tika melangkah mendekati mayat itu lalu mengenali wajahnya. Betapa terperanjatnya aku, tubuh berlumur darah itu adalah diriku sendiri! Tidak, tidak mungkin!
“Johan,
ayo ikut kami…” terdengar panggilan beberapa wanita di telingaku. Saat aku
menoleh, kulihat Amelia, Salma dan gadis yang mengenakan cicin perak semalam
melambai ke arahku. Anehnya pakaian mereka semua berwarna putih.
Saat
aku menundukkan wajah, kulihat pakaianku juga telah berubah putih…***
Tanon,
13 Maret 2013
Guru Bahasa Indonesia
Agust Smdie
Agus
Sumardi
ULANGAN HARIAN 2
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas
/ semester : VIII / 2
Waktu : 80 menit ( Rabu 6 Feb
2013)
Kompetensi
Dasar : 1 dan 2 Membaca Teks Berita
I. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas !
1. Simaklah
berita berikut ini,kemudian tuliskan pokok-pokoknya !
Assalamu ‘alaikum permirsa/,Anda masih setia bersama
saya Kharizma/ dan di sebelah saya Iqbal /yang akan menemani Anda kurangkebih
30 menit ke depan/ di acara /Headlinenews
MetroTV/,Rabu,/13 Januari 2013.//
Inilah berita-berita menarik selengkapnya.//
Badan Narkotika Nasional/ resmi memperpanjang
masa pemeriksaan 3x24 jam/terhadap presenter /Raffi Ahmad /dan tujuh orang
lainnya /sejak diamankan pada Minggu (27/1/2013).
Sebanyak 17 orang /diperiksa oleh penyidik BNN pada Minggu pagi.// Adapun, sembilan orang /telah diizinkan pulang ke rumah/ karena terbukti negatif terlibat /dan tidak cukup bukti atas penyalahgunaan narkoba.//
Pasangan suami istri selebritas Irwansyah/ dan Zaskia Sungkar /dilepas kemarin (29/1/2013)/ sedangkan anggota DPRD DKI Jakarta /Wanda Hamidah/ diperbolehkan pulang pada pukul 18.30 tadi.//
Kepala Bagian Humas BNN Kombes Polisi Sumirat Dwiyanto menjelaskan/ delapan orang tersebut masih menjalani pemeriksaan /karena penyidik telah menetapkan /masa pemeriksaan 3x24 jam tahap kedua//.
Sebanyak 17 orang /diperiksa oleh penyidik BNN pada Minggu pagi.// Adapun, sembilan orang /telah diizinkan pulang ke rumah/ karena terbukti negatif terlibat /dan tidak cukup bukti atas penyalahgunaan narkoba.//
Pasangan suami istri selebritas Irwansyah/ dan Zaskia Sungkar /dilepas kemarin (29/1/2013)/ sedangkan anggota DPRD DKI Jakarta /Wanda Hamidah/ diperbolehkan pulang pada pukul 18.30 tadi.//
Kepala Bagian Humas BNN Kombes Polisi Sumirat Dwiyanto menjelaskan/ delapan orang tersebut masih menjalani pemeriksaan /karena penyidik telah menetapkan /masa pemeriksaan 3x24 jam tahap kedua//.
Demikian
headlinenewsMetro kali ini/, kita nantikan berita-berita menarik selanjutnya,/
kami Kharizma dan sebelah saya Iqbal/ mohon undur diri dari Anda/ Sampai
jumpa./wassalamu ‘alaikum.//
a. Apa yang diberitakan dalam rekaman tersebut ?
b. Siapa saja yang terlibat dalam pemberitaan tersebut ?
c. Kapan terjadinya peristiwa itu ?
d. Dimana terjadinya berita itu ?
e. Mengapa hal itu bisa terjadi ?
f. Bagaimana tindakan petugas dalam menindaklanjuti peristiwa itu ?
2. Jika
kita memperhatikan, mayoritas anak
sekolah memiliki HP
dengan fitur yang lengkap. Berbagai fasilitas ada di dalam HPnya sehingga
mereka dapat melakukan apapun dengan alat tersebut. Dan, karena keasyikan
bermain HP, maka anak lupa akan tugas
dan kewajiban utamanya. Tidak satu pun
anak-anak zaman sekarang yang mau
belajar, karena mereka lebih asyik
bermain HP.
Berilah contoh ungkapan setuju , menyanggah atau penolakan yang disertai argumen / alasan berdasarkan permasalahan
diatas !
3. Jelaskan
misi /tugas seorang ketua, moderator, notulis, penyaji dan peserta dalam acara
diskusi !
4. Acara perpisahan siswa SMP N 2 Tanon dihadiri oleh
Muspika Kec. Tanon, komite sekolah,
kepala Desa Tanon ,Kepala Sekolah, guru dan karyawan,wali murid, dan siswa kls IX SMP N 2 Tanon.
Anda sebagai pembawa acara tentu memberikan sapaan kepada hadirin.
Berilah contoh sapaan yang tepat dan bervariasi berkaitan
dengan acara diatas !
5. Bagaimana syarat seorang pembawa acara yang baik ? Jelaskan !
6. Buatlah susunan acara tentang
rencana wisata siswa
/ study tour 2013 !
Yang hadir pada acara itu Guru Kesiswaan,
Seluruh pengurus OSIS, dan
perwakilan tiap-tiap kelas VIII. (ada 7 acara pokok ). 1. Pembuka 7. Penutup.
Tanon , 6 Februari 2013
Guru Mapel Bhs Indonesia
Agust
Smd
Agus Sumardi
ULANGAN HARIAN 1
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas
/ semester : VIII / 2
Waktu : 80 menit ( Mgg I
Feb 2013)
Kompetensi
Dasar : 1 dan 2
I. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas !
1. Simaklah berita berikut ini,kemudiantuliskan pokok-pokoknya !
a. Apa yang diberitakan dalam rekaman tersebut ?
b. Siapa saja yang terlibat dalam pemberitaan tersebut ?
c. Kapan terjadinya peristiwa itu ?
d. Dimana terjadinya berita itu ?
e. Mengapa hal itu bisa terjadi ?
f. Bagaimana tindakan petugas dalam menindaklanjuti peristiwa itu ?
2. Jika
kita memperhatikan, mayoritas anak
sekolah memiliki HP
dengan fitur yang lengkap. Berbagai fasilitas ada di dalam HPnya sehingga
mereka dapat melakukan apapun dengan alat tersebut. Dan, karena keasyikan
bermain HP, maka anak lupa akan tugas
dan kewajiban utamanya. Tidak satu pun
anak-anak zaman sekarang yang mau
belajar, karena mereka lebih asyik
bermain HP.
Berilah contoh ungkapan setuju , menyanggah atau penolakan yang disertai argumen / alasan berdasarkan permasalahan diatas !
3. Jelaskan
misi /tugas seorang ketua, moderator, notulis, penyaji dan peserta dalam acara
diskusi !
4. Acara perpisahan siswa SMP N 2 Tanon dihadiri oleh
Muspika Kec. Tanon, komite sekolah,
kepala Desa Tanon ,Kepala Sekolah, guru dan
karyawan,wali murid, dan siswa kls IX
SMP N 2 Tanon.
Anda sebagai pembawa acara tentu memberikan sapaan kepada hadirin.
Berilah contoh sapaan yang tepat
dan bervariasi berkaitan dengan acara diatas !
5. Bagaimana syarat seorang pembawa acara yang baik ? Jelaskan !
6. Buatlah susunan acara
dalam rapat perwakilan kelas VIII tentang
rencana wisata siswa / study tour 2013 !
Tanon ,...Februari 2013
Guru Mapel Bhs Indonesia
Agus Sumardi
Prediksi Kunci Jawab Uh 1
1.
a. Artis dan
Narkoba
b. Rafi A.,W, pasangan I dan ZS, dan 13 org
c. Mgg, 27 Januari 2013
d. di rmh RA
e. Para artis itu berpesta Narkoba
f. BNN mengadakan pemeriksaan terhadap para tersangka.
2.
Saya sependapat
dengan pernyataan bahwa mayoritas anak sekarang tidak mau belajar,bahkan boleh
dikatakan 90 persen. Hal ini terbukti para siswa tidak konek terhadap pelajaran
sekolah. Yang mereka ingat hanya “mengingat-ingat sms,file foto, teman fb, dll.
“Bagi mereka sekolah hanya sebagai tradisi atau sekedar menghindari pekerjaan
di rumah. Tetapi tidak semua bersikap demikian, masih ada sekitar 10 persen
yang memanfaatkan hp dengan positif sehingga tidak terjerumus oleh hal-hal yang
menjatuhkan prestasi belajarnya.
3. Ketua diskusi , bertugas membuka, menjawab berbagai
tanggapan dari seluruh peserta diskusi, menutup acara diskusi.
Moderator :
Mengatur arus perjalanan selama diskusi , agar berjalan dengan tertib dan lancar.
Notulis : Mencatat hal penting selama diskusi dan
berbagai simpulan –simpulan penting / keputusan penting.
Peserta : Memberikan tanggapan-tanggapan dalam
rangka mencari solusi positif demi tujuan bersama.
4. Yth. Kepala SMP Negeri 2 Tanon, Yth. Para Guru dan
Karyawan SMP N 2 Tanon, Yang kami hormati Ketua Komite SMPN 2 Tanon, Serta hadirin yang berbahagia.....
5. Assalamu a’alaikum
wr wb.
Alhamdulillahi robbil ’alamin wassolaatu wassalamu ’ala
asrofil ambiya’i wal mursalin ...
Marilah kita
memanjatkan puji sukur kehadirat Allah
swt yang pada saat ini kita masih diberi nikmat sehat sehingga kita Dapat
berkumpul di tempat ini dalam rangka acara Perpisahan Siswa Siswi SMPN 2 Tanon
Angkatan Tahun 2011/2012
6.
Susunan Acara
Rapat OSIS Kls VIII SMP N 2 Tanon
Tgl 13 Januari 2013
Rapat OSIS Kls VIII SMP N 2 Tanon
Tgl 13 Januari 2013
•
1.Pembukaan
•
2.Sambutan Urs.Kesiswaan
•
3.Inti Rapat
•
Rencana Study Tour Tahun 2013
•
Wawasan dan Usulan tentang objek wisata
•
5.Penetapan Objek Wisata
•
6.Penentuan tgl berangkat ,biaya
Wisata,dll.
•
7.Penutup
Rabu, 30/01/2013
19:31 WIB
Assalamu ‘alaikum permirsa/,Anda masih setia bersama
saya Kharizma/ dan di sebelah saya Iqbal /yang akan menemani Anda kurangkebih
30 menit ke depan/ di acara /Headlinenews
MetroTV/,Rabu,/13 Januari 2013.//
Inilah berita-berita menarik selengkapnya.//
Badan Narkotika Nasional/ resmi memperpanjang
masa pemeriksaan 3x24 jam/terhadap presenter /Raffi Ahmad dan tujuh orang
lainnya /sejak diamankan pada Minggu (27/1/2013).
Sebanyak 17 orang /diperiksa oleh penyidik BNN pada Minggu pagi.// Adapun, sembilan orang /telah diizinkan pulang ke rumah/ karena terbukti negatif terlibat /dan tidak cukup bukti atas penyalahgunaan narkoba.//
Pasangan suami istri selebritas Irwansyah/ dan Zaskia Sungkar /dilepas kemarin (29/1/2013)/ sedangkan anggota DPRD DKI Jakarta /Wanda Hamidah/ diperbolehkan pulang pada pukul 18.30 tadi.//
Kepala Bagian Humas BNN Kombes Polisi Sumirat Dwiyanto menjelaskan/ delapan orang tersebut masih menjalani pemeriksaan /karena penyidik telah menetapkan /masa pemeriksaan 3x24 jam tahap kedua.
Sebanyak 17 orang /diperiksa oleh penyidik BNN pada Minggu pagi.// Adapun, sembilan orang /telah diizinkan pulang ke rumah/ karena terbukti negatif terlibat /dan tidak cukup bukti atas penyalahgunaan narkoba.//
Pasangan suami istri selebritas Irwansyah/ dan Zaskia Sungkar /dilepas kemarin (29/1/2013)/ sedangkan anggota DPRD DKI Jakarta /Wanda Hamidah/ diperbolehkan pulang pada pukul 18.30 tadi.//
Kepala Bagian Humas BNN Kombes Polisi Sumirat Dwiyanto menjelaskan/ delapan orang tersebut masih menjalani pemeriksaan /karena penyidik telah menetapkan /masa pemeriksaan 3x24 jam tahap kedua.
Demikian
headlinenewsMetro kali ini/, kita nantikan berita-berita menarik selanjutnya,/
kami Kharizma dan sebelah saya Iqbal/ mohon undur diri dari Anda/ Sampai
jumpa./wassalamu ‘alaikum.//
2. Saya sangat setuju dengan adanya sosialisasi
tersebut, di samping anak yang bekeinginan juga perlu pertimbangan dana sesuai kemampuan ekonomi wali murid pada
umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar