MATERI PMR MADYA
· “Pilihan yang cerdas untuk berperilaku sehat & aman dirumah, sekolah
dan jalan raya”
· Pentingnya Pertolongan Pertama Dalam
kehidupan sehari-hari kita kadang mengalami sakit, cedera atau kecelakaan.
Karena itulah kita perlu mengetahui tentang Pertolongan Pertama. Pertolongan
Pertama yang biasa disingkat PP
yaitu pemberian pertolongan segera kepada korban yang mengalami sakit atau
cedera secara mendadak sebelum korban dibawa ke tempat rujukan (fasilitas kesehatan terdekat).
PP BERTUJUAN
UNTUK:
1. Menyelamatkan
jiwa korban. Agar tidak meninggal di tempat.
2. Mencegah
cacat, misalnya luka yang membekas.
3.
Memberikan rasa nyaman dan membantu proses penyembuhan.
APA
KEWAJIBAN PELAKU PP?
1.
Mengutamakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.
2. Meminta
bantuan kepada yang lebih ahli.
3. Memberi
pertolongan kepada korban dengan cepat dan tepat sesuai dengan keadaan korban.
4. Membantu
pelaku PP yang lainnya.
· Alat Perlindungan Diri (APD)
APD itu adalah alat yang digunakan agar kita
tidak tertular penyakit. Alat perlindungan diri tidak perlu mahal. Contohnya :
- Sarung tangan lateks - Masker penolong - Kacamata pelindung Kamu Harus Tau!
Darah dan semua cairan tubuh bisa menularkan penyakit...! Selain APD, dalam
melakukan PP kita juga memerlukan beberapa peralatan. Misalnya : - Kasa Steril
- Pembalut gulung / perban - Pembalut perekat / plester - Gunting pembalut -
Bidai - Pinset - Senter - Selimut 4
· D alam melakukan Pertolongan Pertama (PP),
Kita juga harus tahu apa itu Anatomi dan Faal Dasar. Anatomi adalah ilmu urai
tubuh. Yaitu ilmu yang mempelajari susunan dan bentuk tubuh. Sedangkan ilmu
faal yaitu ilmu yang mempelajari fungsi bagian dari alat atau jaringan tubuh
disebut Fisiologi.
BAGIAN-BAGIAN TUBUH MANUSIA
Tubuh
manusia dilindungi oleh kulit dan diperkuat oleh rangka.
Umumnya
tubuh manusia dibagi menjadi 5 bagian, yaitu : Kepala Terdiri dari : tengkorak,
wajah dan rahang bawah Leher Batang Tubuh Terdiri dari : dada, perut, punggung
dan panggul .
Anggota
Gerak Atas Terdiri dari : sendi bahu, lengan atas, siku, lengan bawah,
pergelangan tangan,tangan. Anggota Gerak Bawah Terdiri dari : sendi panggul,
tungkai atas (paha), lutut, tungkai bawah, pergelangan kaki, kaki. 6
· TENTANG RONGGA
Selain
pembagian tubuh, ternyata tubuh kita terdapat 5 (lima) buah rongga, yaitu :
1. Rongga
Tengkorak Rongga ini berisi otak dan melindunginya.
2. Rongga
Tulang Belakang Berisi bumbung syaraf atau “spinal cord” terbentuk dari
rongga-rongga tulang belakang menyatu membentuk suatu kolom.
3. Rongga
Dada Sering juga disebut rongga toraks. Dilindungi oleh tulang-tulang rusuk,
berisi jantung, paru-paru, pembuluh darah besar, kerongkongan dan saluran
pernapasan.
4. Rongga
Perut Rongga ini terletak diantara rongga dada dan rongga panggul. Dalam dunia
medis dikenal dengan istilah abdomen. Di dalam rongga ini terdapat berbagai
organ pencernaan dan kelenjar seperti lambung, usus, limpa, hati, empedu,
pangkreas dan lainnya.
5. Rongga
Panggul Rongga ini dibentuk oleh tulang – tulang panggul, berisi kandung kemih,
sebagian usus besar dan organ reproduksi dalam.
· Seperti layaknya mesin, tubuh kita juga
memiliki sistem yang bekerja di dalam tubuh. Pada manusia sistem tubuh adalah
susunan dari organ-organ yang mempunyai fungsi tertentu. Dalam tubuh manusia
ada banyak sistem, diantaranya yang terpenting adalah:
1.
Sistem
pernapasan
2. Sistem
peredaran darah
3. Sistem
saraf
4. Sistem
Otot
5. Sistem
rangka
6. Sistem
pencernaan
7. Sistem
kemih
8. Sistem
kelenjar buntu
9. Kulit
10. Panca
indera
11. Sistem
reproduksi
· Penilaian Korban
APA YANG
HARUS KITA LAKUKAN KETIKA MENEMUKAN KORBAN?
Tindakan
penilaian korban terdiri dari :
1.
Penilaian
keadaan Pada saat sampai di lokasi kejadian, hal yang pertama kali harus
dilakukan adalah menilai keadaan sekitar. Apakah aman atau tidak bagi dirinya.
Jika ragu lebih baik minta bantuan kepada orang dewasa. INGAT ! Amankan Diri
Sendiri Terlebih Dahulu, Keselamatan Penolong Nomor 1 2. Penilaian dini Langkah
ini digunakan untuk menentukan korban karena penyakit atau cedera.
2.
Pada penyakit
sebaiknya minta bantuan orang lain. Setelah itu langkah yang kita lakukan
adalah sebagai berikut.
3.
a. Memeriksa
Respon Ada empat tingkatan respon korban, yaitu : 1. Awas 2. Suara 3. Nyeri 4.
Tidak Respon selalu ingat ASNT b. Memastikan jalan napas terbuka dengan baik
Jika korban tidak respon, gunakanlah teknik angkat dagu dan tekan dahi. c.
Untuk menilai pernapasan Setelah jalan napas berjalan dengan baik maka penolong
harus menilai pernapasan korban dengan cara : Ê Lihat Ê Dengar Ê Rasakan 10
· d. Menilai denyut nadi Sebelum melakukannya,
kita lihat dulu kondisi korban apakah sadar atau tidak. Jika sadar, cara yang
digunakan adalah dengan meraba nadi pergelangan tangan (radial). Sedangkan bagi
korban yang tidak sadar, nadi yang diperiksa adalah di bagian leher (Carotis)
Korban Sadar Korban Tidak Sadar e. Hubungi Bantuan Usahakan untuk segera minta
bantuan rujukan. Kita bisa meminta bantuan kepada orang lain atau melakukannya
sendiri. Misalnya dengan telepon. JANGAN LUPA!!! Catat Nomor Telepon Penting
Darurat di tempatmu...!! 11
· 3. Pemeriksaan Fisik Tindakan ini melibatkan
penglihatan, perabaan dan pendengaran. Tanda apa saja yang perlu kita temukan
saat melakukan pemeriksaan fisik??? 1. Apakah ada Perubahan bentuk pada bagian
tubuh si korban? 2. Apakah ada Luka terbuka (terlihat jelas) pada tubuh korban?
3. Apakah korban merasakan Nyeri saat bagian tubuhnya kita raba atau tekan? 4.
Apakah ada Bengkak pada tubuh korban? Agar lebih mudah mengingatnya, kita
menyebut tanda-tanda tersebut dengan isilah PLNB. Untuk pemeriksaan lebih
lanjut kondisi korban, perlu dilakukan pemeriksaan yang lebih lengkap dari
ujung kepala sampai ujung kaki. 1. Kepala Ê Telinga Ê Hidung Ê Mata Ê Mulut 2.
Leher 3. Dada 4. Perut 5. Punggung 6. Panggul 7. Anggota gerak atas dan bawah
pada pemeriksaan anggota gerak selain PLNB juga lakukan pemeriksaan gerakan,
sensasi dan sirkulasi. 12
· Lebih Tahu Tetang LUKA 13
KLASIFIKASI
LUKA Luka dapat dikelompokan menjadi 2 (dua), yakni :
1. Luka
Terbuka Umumnya kerusakan jaringan lunak ini darah keluar dari pembuluh darah
sehingga terjadi perdarahan. Luka terbuka terjadi bila kulit rusak dan
terlihatnya darah contoh : Ú luka lecet Ú luka sayat Ú luka robek Ú luka tusuk
Ú luka sobek Ú amputasi
2. Luka
Tertutup Luka tertutup yaitu bila darah tidak terlihat. Contoh : Ú Memar Ú
Benjol Ú Remuk 14
· MENGAPA PERLU MENGGUNAKAN PENUTUP LUKA?
Bila ada
luka yang berdarah, sebaiknya luka dibersihkan dengan antiseptik kemudian
ditutup. Penutup luka ini penting karena mempunyai fungsi sebagai berikut. -
Membantu menghentikan perdarahan - Mencegah kuman masuk ke dalam luka
APA SAJA
YANG BISA DIGUNAKAN UNTUK MENUTUP LUKA? - Kasa steril Penutup kain kasa Penutup
berperekat Penutup buatan sendiri
TENTANG
PEMBALUT LUKA... Agar penutup luka tidak terlepas dari tempatnya, maka gunakan
pembalut luka untuk menahannya. Kegunaan pembalut untuk membantu menghentikan
perdarahan. Fungsi pembalut luka : - Penekan untuk menghentikan perdarahan -
Mempertahankan penutup luka pada tempatnya - Menjadi penopang bagian tubuh yang
cedera Beberapa contoh pembalut luka : - Pembalut gulung (perban) - Pembalut
segitiga (mitela) - Pembalut rekat (plester) 15
· PEDOMAN DALAM MENUTUP DAN MEMBALUT LUKA
Penutupan
Luka - Penutup luka harus meliputi seluruh permukaan luka - Bersihkan luka
sebelum ditutup Pembalutan Luka - Jangan membalut terlalu kencang dan terlalu
longgar - Jangan biarkan ujung sisa pembalut terurai - Khusus pada anggota
gerak pembalutan dilakukan dari bawah keatas (ke arah jantung ) - Lakukan
pembalutan dalam posisi yang diinginkan
APA YANG
SEHARUSNYA KITA LAKUAKAN SAAT KITA ATAU TEMAN KITA TERLUKA??? Sebelum melakukan
penanganan, kita pastikan dulu jenis lukanya apakah terbuka atau tertutup.
Untuk luka terbuka, penanganan yang dilakukan: 1. Pastikan daerah luka terlihat
2. Bersihkan daerah sekitar luka 3. Cegah terjadinya infeksi 4. Lakukan
penutupan luka dan pembalutan 5. Baringkan korban 6. Tenangkan korban 7. Rujuk
ke fasilitas kesehatan Sedangkan untuk luka tertutup, khususnya memar
penanganannya yakni : 1. Beri kompres dingin pada memar 2. Tekan memar dengan
menggunakan kompres dingin 3. Bila terjadi pada alat gerak, maka tinggikan
lebih tinggi dari jantung 16
· PATAH TULANG Kita Cari Tahu Yuk.
Agar kita dapat berdiri dengan tegak, tubuh
kita perlu ditopang oleh susunan tulang-tulang yang ada di dalam tubuh. Tulang-
tulang itulah yang membantu kita bergerak sesuai dengan yang kita inginkan.
Walaupun kuat, kalo terbentur benda keras dari luar bisa berakibat fatal lho...
Tulang kita bisa patah!!! Serem banget kan?! Makanya, ayo kita belajar
bersama......
PATAH TULANG ITU... Terputusnya jaringan tulang. Inilah Gejala
dan Tanda telah Terjadi Patah Tulang! - Adanya perubahan bentuk. Bagian yang
patah terlihat aneh bila dibandingkan saat sehat. - Daerah yang patah sukar
digerakkan bahkan mungkin tidak dapat. - Terdengar suara berderik pada daerah
yang patah - Bengkak di daerah patah - Memar di daerah patah - Ujung tulang
mungkin terlihat pada patah tulang terbuka
JENIS PATAH TULANG
1. Patah
tulang terbuka • Bagian tulang yang patah terlihat dari luar
2. Patah
tulang tertutup • Bagian tulang yang patah tidak terlihat dari luar Patah
Tulang Tertutup Patah Tulang
Terbuka
· Biasanya pada kasus patah tulang dibutuhkan
BIDAI. Yaitu suatu alat bantu untuk menghindari pergerakan, melindungi dan
menstabilkan bagian tubuh yang diduga patah.
PENTINGNYA
PEMBIDAIAN Pembidaian dilakukan dengan tujuan dibawah ini. - Mencegah pergerakan
atau pergeseran dari ujung tulang yang patah. - Mengurangi rasa nyeri. -
Mengistirahatkan anggota badan yang patah. - Mengurangi cedera yang baru
disekitar bagian tulang yang patah. - Mempercepat penyembuhan.
PEDOMAN UMUM
PEMBIDAIAN Pedoman ini sangat penting untuk mengurangi kesalahan dalam
pembidaian:
1. Jika
korban sadar, sampaikan rencana tindakan kepada korban.
2. Pastikan
bagian yang cedera dapat dilihat dan rawatlah perdarahan bila ada.
3. Nilai gerakan, sensasi, sirkulasi (GSS)
pada bagian yang menjauhi batang tubuh sebelum melakukan pembidaian.
4. Siapkan
alat seperlunya (misal bidai dan mitella).
5. Upayakan
tidak mengubah posisi yang cedera.
6. Jangan
memasukkan bagian tulang yang patah.
7. Bidai
harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah.
8. Ikatan
jangan terlalu keras dan jangan longgar.
9. Ikatan
harus cukup jumlahnya dimulai dari sendi yang banyak bergerak.
10.Selesai
dilakukan pembidaian dilakukan pemeriksaan GSS kembali.
· LUKA BAKAR Luka bakar yaitu semua cedera yang terjadi akibat
paparan suhu yang tinggi. Yang perlu diwaspadai! Penyebab Luka Bakar, antara lain : 1. Panas, contoh : api, uap
panas, benda panas 2. Listrik, contoh : aliran listrik dirumah, petir 3. Kimia,
contoh : soda api, air aki (zuur) 4. Radiasi, contoh : sinar matahari (ultra
violet), bahan radioaktif Penggolongan Luka Bakar Berdasarkan luas lapisan
kulit yang mengalami cedera,
Luka bakar
dikelompokkan menjadi :
1. Luka
bakar derajat satu (permukaan) meliputi permukaan kulit yang paling atas (kulit
ari/epidermis).
2. Luka
bakar derajat dua. sedikit lebih dalam.
3. Luka
bakar derajat tiga. lapisan yang terkena tidak terbatas bahkan sampai kedalam
tulang dan rongga dalam.
Penangangan
Luka Bakar :
1. Alirkan
air biasa ke daerah yang luka, bila ada bahan kimia alirkan air terus menerus
selama 20 menit atau lebih
2. Lepaskan
pakaian dan perhiasan, jika pakaian melekat pada luka bakar gunting sekitarnya
jangan memaksa untuk melepasnya
3. Tutup
luka bakar, gunakan penutup luka steril ( kasa steril ), jangan memecahkan
gelembung. 4. Jangan gunakan mentega, odol, oli, kecap, kopi, air es. 5. Rujuk
ke fasilitas kesehatan 22
· PEMINDAHAN KORBAN
Saat melihat
orang pingsan, kita secepatnya ingin menolong dan membawanya ke tempat yang
aman, tapi terkadang kita tidak memperhatikan gerakan tubuh sehingga
menimbulkan dampak cedera pada diri sendiri. Untuk menghindari hal itu, pemindahan
korban dilakukan dengan tepat dan hati-hati.
MEKANIKA
TUBUH
Mekanika
tubuh menggunakan gerakan tubuh penolong yang baik dan benar untuk memudahkan
pengangkatan dalam pemindahan korban. Tujuannya untuk menghindari terjadinya
cedera pada penolong. Prinsip dasar pemindahan korban : 1. Jangan dilakukan
jika tidak perlu 2. Melakukan sesuai dengan cara yang benar 3. Kondisi fisik
penolong harus baik dan terlatih Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pemindahan korban : 1. 2. 3. 4. Nilai kesulitan yang mungkin terjadi pada saat
pemindahan. Rencanakan gerakan sebelum mengangkat dan memindahkan korban.
Jangan memindahkan dan mengangkat korban jika tidak mampu. Gunakan otot
tungkai, panggul serta otot perut. Hindari mengangkat dengan otot punggung dan
membungkuk. 5. Jaga keseimbangan. 6. Rapatkan tubuh korban dengan tubuh
penolong saat memindahkan dan mengangkat korban. 7. Perbaiki posisi dan
angkatlah secara bertahap.
· LEBIH JAUH TENTANG PEMINDAHAN KORBAN
Berdasarkan
keselamatan penolong dan korban, pemindahan korban digolongkan menjadi dua,
yaitu :
1.
Pemindahan Darurat Dilakukan bila ada bahaya yang mengancam bagi korban dan
penolong. Contoh : - Ancaman kebakaran - Ancaman ledakan - Ancaman bangunan
runtuh - Ancaman mobil terguling, bensin tumpah - Adanya bahan-bahan berbahaya
- Orang sekitar yang berprilaku aneh - Kondisi cuaca yang buruk Contoh cara
pemindahan darurat : - Tarikan lengan - Tarikan bahu - Tarikan baju - Tarikan
selimut
2.
Pemindahan Biasa Dilakukan jika keadaan tidak membahayakan korban maupun
penolong.
TEKNIK ANGKAT LANGSUNG DENGAN TIGA PENOLONG :
1. Ke tiga
penolong berlutut pada salah satu sisi korban , jika memungkinkan beradalah
pada sisi yang paling sedikit cedera
2. Penolong
pertama menyisipkan satu lengan dibawah leher dan bahu, lengan yang satu
disisipkan dibawah punggung korban
3. Penolong
kedua menyisipkan tangan dibawah punggung dan bokong korban
4. Penolong
ketiga menyisipkan lengan dibawah bokong dan dibawah lutut korban
5. Korban
siap diangkat dengan satu perintah
6. Angkat
korban keatas lutut ketiga penolong secara bersamaan
7. Sisipkan
tandu yang akan digunakan dan atur letaknya oleh penolong yang lain
8. Letakkan
kembali penderita diatas tandu dengan satu perintah yang tepat
9. Jika akan
berjalan tanpa memakai tandu, dari langkah no 6 teruskan dengan memiringkan
korban ke dada penolong
10. Berdiri
secara bersamaan dengan satu perintah
11.
Berjalanlah kearah yang dikehendaki dengan langkah bertahap
· Teknik Mengangkat Tandu : Penolong dalam
keadaan berjongkok di keempat sisi tandu dan akan mengangkat tandu. 1.
tempatkan kaki pada jarak yang tepat 2. punggung harus tetap lurus 3.
kencangkan otot punggung dan otot perut. Kepala tetap menghadap kedepan dalam
posisi netral 4. genggamlah pegangan tandu dengan baik 5. pada saat mengangkat
punggung harus tetap terkunci sebagai poros dan kekuatan konstraksi otot
seluruhnya pada otot tungkai 6. saat menurunkan tandu lakukan langkah diatas
pada urutan selanjutnya .
· PENYAKIT MENDADAK 27 Gejala : - Demam - Nyeri - Mual - Buang air
kecil berlebihan atau tidak sama sekali - Pusing, perasaan mau pingsan, merasa
akan kiamat - Sesak atau merasa sukar bernapas - Rasa haus atau rasa lapar
berlebihan, rasa aneh pada mulut Tanda : - Tidak sadar, bingung dan gelisah -
Nadi cepat atau sangat lambat, tidak teratur, lemah atau sangat kuat -
Pernapasan tidak teratur - Perubahan keadaan kulit : suhu , kelembaban ,
keringat berlebihan, sangat kering termasuk perubahan warna pada selaput lendir
(pucat, kebiruan dan terlalu merah) - Pupil mata sangat lebar atau sangat kecil
- Bau khas dari mulut atau hidung - Kejang, kelumpuhan - Muntah, diare PENTING!
Bila kamu menemukan gejala atau tanda seperti yang tersebut diatas, maka
sebaiknya diperiksakan ke fasilitas kesehatan.
APA ITU PINGSAN?
Kenali Penyebabnya… - Peredaran darah ke otak
berkurang - Kelelahan - Kekurangan makanan
· Waspadai…! Inilah gejala dan tandanya…… -
Perasaan mau jatuh - Pandangan berkunang-kunang, telinga berdenging. - Lemas,
keluar keringat dingin. - Menguap. - Denyut nadi lambat. Apa yang harus kita
lakukan bila ada korban pingsan??? 1. Baringkan korban dengan tungkai
ditinggikan. 2. Longgarkan pakaian. 3. Usahakan korban menghirup udara segar.
4. Periksa cedera lainnya. 5. Beri selimut, agar badannya hangat. 6. Biarkan
korban istirahat dahulu bila kesadarannya pulih 7. Bila tidak cepat pulih,
maka: • Periksa napas dan nadi • Posisikan stabil • Rujuk ke fasilitas
kesehatan PERINGATAN!!! Jangan memberi rangsangan bau-bauan apapun…!
· KERACUNAN
· KERACUNAN Pengertian Racun Suatu zat yang
bila masuk dalam tubuh dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan reaksi tubuh
yang tidak diinginkan bahkan dapat menimbulkan kematian. Reaksi kimianya
merusak jaringan tubuh atau mengganggu fungsi tubuh. Harus dibedakan dengan
reaksi obat karena reaksi obat dalam tubuh memang diinginkan, namun ada kalanya
terjadi reaksi obat yang tidak di inginkan . Beberapa contoh zat yang berupa
racun : insektisida, sianida (pada singkong beracun), racun binatang (ular,
kalajengking, dll). Keracunan pada manusia dapat terjadi karena faktor-faktor
berikut : - Sengaja (Bunuh diri) - Tidak sengaja (makanan,minuman, udara
beracun)
Berdasarkan
jalur masuknya racun kedalam tubuh manusia,
keracunan
dibagi menjadi empat : 1. Keracunan melaui mulut/alat pencernaan Gejala : -
Mual muntah - Nyeri perut - Diare - Napas berbau - Suara parau - Luka bakar
pada daerah mulut - Adanya sisa racun didaerah mulut - Mulut berbusa Penanganan
: - Beri minum anti racun umum (norit, susu, putih telur, air kelapa, air
mineral). - Usahakan si penderita muntah. Jangan muntahkan bila menelan
asam/basa kuat, minyak, penderita kejang, penderita tidak sadar.
· 2. Keracunan melalui pernapasan Gejala : -
Sesak napas - Kulit kebiruan (sianosis) - Napas berbau - Batuk - Suara parau
Penanganan : - Beri oksigen bila ada - Rujuk ke fasilitas kesehatan segera 3.
Keracunan melalui kontak/penyerapan (kulit) Gejala : - Kulit daerah kontak
berwarna kemerahan - Nyeri - Melepuh dan meluas Penanganan : - Buka baju
penderita - Bila racun berupa serbuk sikat sampai bersih - Siram bagian yang
terkena racun dengan air (minimal 20 Menit) - Jangan siram kulit dengan air
yang terkena soda api 4. Keracunan melalui suntik/gigitan Gejala : - Luka didaerah
suntikan/gigitan - Nyeri pada daerah gigitan - Kemerahan - Perubahan warna
kulit Penanganan : - Rujuk ke fasilitas kesehatan Waspadai Keracunan! Gejala
dan Tanda Umumnya : - Penurunan kesadaran, gangguan status mental (gelisah,
ketakutan) - Gangguan pernapasan - Nyeri kepala, pusing, gangguan penglihatan -
Mual, muntah, mulut berbusa - Lemas, lumpuh, kesemutan - Pucat, kebiruan
(sianosis) - Kejang-kejang - Syok - Denyut nadi tak beraturan 51
· Gigitan Ular Bila seseorang penderita luka
gigitan ular menunjukkan gejala dan tanda maka berarti keadaannya serius dan
perlu penanganan khusus. Beberapa gejala dan tandanya! - Demam - Mual dan
muntah - Pingsan - Lemah - Nadi cepat dan lemah - Kejang - Gangguan pernapasan
Cara menangani gigitan ular - Amankan diri penolong dan tempat kejadian -
Tenangkan penderita - Lakukan penilaian dini - Rawat luka, bila perlu pasang
bidai. - Rujuk ke fasilitas kesehatan Alternatif lain yang bisa digunakan -
Pemakaian pembalut elastis - Identifikasi ular bila memungkinkan JANGAN MEMAKAI
TORNIKET
· Tri Bakti PMR Meningkatkan Keterampilan Hidup
Sehat Ingin jadi remaja yang berkarakter bersih dan sehat? Bener banget kalau
temen-temen milih gabung di PMR. Karena di PMR kita belajar tentang pertolongan
pertama, remaja sehat peduli sesama, kesehatan remaja, ayo siaga bencana, dan
donor darah. Berkarya dan Berbakti di Masyarakat Karena kita makhluk sosial,
maka kehidupan kita gak akan pernah lepas dengan orang lain. Udah tahukan kalo
ngebantu sesama itu penting? Dan yang lebih penting, membantu sesama itu
menyenangkan lho. Nggak salah lagi kalo temen-temen gabung PMR, karena disitu
memang tempat berkumpulnya remaja yang peduli, kreatif dan bersahat. Di PMR
kita bisa bareng-bareng bantu sesama. Mempererat Persahabatan Nasional dan International
Pengen punya banyak teman? Apalagi punya teman dari daerah bahkan negara yang
berbeda? Aku punya berapa teman. Buanyak deh. Apalagi sejak gabung PMR. Aku
punya temen dari Papua, Toraja, Aceh, Palembang, juga dari Belanda, Jepang,
Denmark, Australia, Malaysia, Singapore, Philipina,...gak terhitung lagi.
Dengan gabung PMR, kita akan belajar bagaimana menjalin persahabatan dengan
orang lain. Bisa nasional bisa international. Asyiiik!!
5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar