Translate

Selasa, 25 Agustus 2015

Musikalisasi Puisi IX/1

Pengertian Musikalisasi puisi
Musikalisasi puisi adalah puisi yang di nanyikan sehingga seorang pendengar yang  kurang paham menjadi paham, yang tidak bisa menggambarkan sebuah isi puisi bisa tau isi puisi tersebut. Dengan mengkoloborasikan antara sastra dan musik.
Cara proses dari puisi menjadi Musikalisasi puisi :
  1. Baca Puisi.
  2. Pahami isi puisi
  3. jika sudah mengetahui isi puisi, coba mencari nada sesuai isi puisi (nada sedih, senang, kemerdekaan dll)
  4. setelah melakukan kedua tersebut satukan puisi yang kita baca dengan musik.
  5. Musik harus sesuai dengan isi puisi agar pendengar paham dengan isi puisi karna itulah tujuan Musikalisasi puisi.

Musik Puisi adalah genre seni dalam seni pertunjukkan yang merupakan hasil kolaborasi antara penyajian puisi dan musik.
Musik Puisi bisa dibedakan menjadi 3 (tiga) kategori:
  1. Musikalisasi Puisi: puisi yang disajikan secara musikal
  2. Lagu Puisi: puisi yang dilagukan
  3. Pembacaan Puisi dengan Iringan Musik

Musikalisasi Puisi

TUHAN
Tuhan,
Tuhan Yang Maha Esa
Tempat aku meminta
Dengan segala doa
Tuhan
Tempat aku berteduh
Di mana aku mengeluh
Dengan segala keluh
Aku jauh Engkau jauh
Aku dekat Engkau dekat
Hati adalah cermin
Tempat pahala dan dosa berpadu

Kebyar  kebyar – G0mbloh
Indonesia ...Merah Darahku,
Putih Tulangku
Bersatu Dalam Semangatmu
Indonesia ...Debar Jantungku,
Getar NadikuBerbaur Dalam Angan-anganmu
Kebyar-kebyar, Pelangi Jingga
Biarpun Bumi Bergoncang
Kau Tetap Indonesiaku
Andaikan Matahari Terbit Dari Barat
Kaupun Tetap Indonesiaku
Tak Sebilah Pedang Yang TajamDapat Palingkan Daku Darimu
Kusingsingkan LenganRawe-rawe RantasMalang-malang Tuntas
Denganmu ...
Indonesia ...Merah Darahku, Putih Tulangku
Bersatu Dalam Semangatmu
Indonesia ...Debar Jantungku, Getar Nadiku
Berbaur Dalam Angan-anganmu
Kebyar-kebyar, Pelangi Jingga
Indonesia ...Merah Darahku, Putih Tulangku
Bersatu Dalam Semangatmu
Indonesia ...Nada Laguku, Symphoni Perteguh
Selaras Dengan Symphonimu
Kebyar-kebyar, Pelangi Jingga 


Bekibarlah bendera negeriku
Berkibarlah engaku didadaku
Tunjukkanlah kepada dunia
Semangatmu yang panas membara
Daku ingin jiwa raga ini
Selaras dan keanggunan
Daku ingin jemariku ini
Menuliskan kharismamu
Berkibarlah bendera negeriku
Berkibar di luas nuansamu
Tunjukkanlah kepada dunia
Ramah tamah budi bahasamu
Daku ingin kepal tangan ini
Menunaikan kewajiban oh..
Putera bangsa yang mengemban cita
Hidup dalam kesatuan


(Taufik Ismail)
Lagukan puisi tersebut! Ya, puisi di atas dapat dinyanyikan seperti kelompok musik Bimbo yang memopulerkan lagu tersebut.

1. Pemilihan materi puisi
Pilihlah puisi yang memiliki panjang baris sama atau hampir sama. Pertimbangkan permainan kata yang berupa rima dan irama yang indah dalam puisi tersebut.
Contoh : Tuhan Yang Maha Esa
Tempat aku meminta
Dengan segala doa
2. Pemilihan nada yang sesuai
Untaian nada pada sebuah lagu akan memberikan efek suasana bagi yang menikmatinya. Selain itu, irama dalam menyanyikan lagu tersebut juga memiliki andil dalam membentuk suasana lagu. Bandingkan saja antara lagu Maju Tak Gentar dan Halo Bandung dengan lagu Syukur dan Mengheningkan Cipta. Apa yang membuat lagu tersebut memiliki suasana yang berbeda? Ya, pembedanya adalah nada dan irama’

Pengarang: Ratrya Khansa Amira
Saat ku menyerah
Aku coba sampai bisa
Saat ku putus asa
Aku coba berlatih keras
Saat aku kebingungan
Kucoba untuk bertanya
Saat aku bersemangat
Semangatku menyala nyala
Kucoba semua
Demi masa depanku
Hasilnya tak terkira
Aku bisa!
Aku bisa
kalau aku berusaha
Apapun yang terjadi,
aku pasti bisa!
Pengarang: Anonim
Tidak habis pikir mata ini memandang
Pesona keindahan alam begitu terbentang
Barisan bukit – bukit nampak begitu indah
Bentangan samudra nan kaya hasil laut,
hamparan hutan begitu menyegarkan udara
Namun kulihat kini dimana keberadaanmu ?
Kenapa engkau semakin tiada
Hutan – hutan banyak yang digunduli
Laut – laut banyak yang tercemar
Kawasan persapan banyak dijadikan perumahan
Apakah memang bumi Indonesia telah rusak ?
Wahai manusia Indonesia, Ada apa dengan sikapmu ?
Kenapa kau di luar batas ?
Perilakumu begitu menghancurkan alam ini
Lihatlah, tataplah dan pandanglah
Alam Indonesia kini sedang bersedih
Pengarang: Anonim
Di tengah gemerlapan cahaya
Diantara tarian-tarian malam
Mereka terlena dan lupa
Atau sengaja lupa akan budaya bangasa
Tertutup oleh pesona luar
Yang bukan milik kita
Wahai ………..anak bangsa
Dengar……… dengarkanlah
Sisihkan hati untuk negeri ini
Cintailah budaya sendiri
Sebenarnya kita punya banyak pesona
Pesona yang dapat dibanggakan
Inilah budaya daerah, budaya bangsa
Wahai…….bangsaku
Bangunlah dari tidur lelapmu
Hapuskanlah dari mimpi-mimpi kosongmu
Berjuanglah !
Jangan biarkan budaya dicuri negeri orang
Ia butuh perhatian
‘tuk diperjuangkan dan dilestarikan
Agar tetap jadi milik bangsa
Bangsa yang besar
Bangsa indonesia


Pengarang: Awaliya Nur Ramadhana
Negaraku Cinta Indonesia
Nasibmu Kini Menderita
Rakyatmu Kini Sengsara
Pemimpin Yang Tidak Bijaksana
Apakah Pantas Memimpin Negara 
Yang Aman Sentosa
Oh Indonesia Tumpah Darahku
Apakah Belum Terbit,
Seorang Pemimpin Yang Kita Cari
Apakah Rasa Kepemimpinan Itu 
Masih Disimpan Di Nurani
Tertinggal Di Lubuk Hati
Tak Dibawa Sekarang Ini 
Rakyat Membutuhkanmu
Seorang Khalifatur Rasyidin
Yang Setia Dalam Memimpin
Menyantuni Fakir Miskin
Mengasihani Anak Yatim
Kami Mengharapkan Pemimpin
Yang Soleh Dan Solehah
Pengganti Tugas Rasulullah
Sebagai Seorang Pemimpin Ummah
Yang Bersifat Siddiq Dan Fatanah
Andaikan Kutemukan
Seorang Pemimpin Dunia
Seorang Pemimpin Agama
Seorang Pemimpin  Indonesia
Hanya Allah Yang Mengetahuinya





Tidak ada komentar:

Posting Komentar