Translate

Selasa, 25 Agustus 2015

unsur syair IX/1

Unsur syair 2
Unsur-Unsur Syair
Unsur itu meliputi tema, isi, pesan, rima, jumlah suku kata, jumlah baris, dan jumlah bait dalam syair.
a. Tema/Sense
Tema adalah gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair. seperti ketuhanan (religius), kemanusiaan, cinta, patriotisme, perjuangan,kegagalan hidup, alam, kebaikan, kepahlawanan, kesedihan, kerinduan, pendidikan, budi pekerti, dan perpisahan.
b. Perasaan/Feeling
Perasaan yang menjiwai syair bisa perasaan gembira, sedih,terharu, terasing, tersinggung, patah hati, tercekam, tertekan,cemburu, ketakutan, kesepian, takut, menyesal, dan putus asa.
c. Nada/Tone
Sebuah syair dapat bernada sinis,protes, menggurui, main-main, bercanda, patriotik, belas kasih,dendam, membentak, memelas, takut, mencekam, mencemooh,merendahkan, khusyuk, filosofis, mengejek (menghina), meremehkan, menghasut, mengimbau (menyuruh), dan memuji.
d. Amanat
Setiap pembaca dapat berbeda-beda dalam menentukan amanat syair. Meskipun demikian, amanat tidak dapat lepas dari tema yang dikemukakan penyair.

2. Struktur Bentuk Syair
 Strukturnya meliputi unsur-unsur berikut.
a. Larik/Baris

Larik merupakan kalimat yang ada dalam syair. Larik-larik syair dibentuk oleh kata-kata yang indah. Kata-kata ini bias bermakna denotasi atau konotasi. Bahkan, bisa juga bermakna kias. Larik atau baris merupakan kelompok kata atau kumpulan kelompok kata.

b. Bait

Bait berupa kumpulan larik atau kumpulan baris. Jumlah larik dalam bait bisa berbeda-beda. Bait disebut juga kuplet.

c. Pertautan

Larik-larik dalam syair saling berhubungan dalam membentuk bait. Isi dalam bait syair pun juga harus berhubungan.
d. Diksi

. Kata-kata yang digunakan dalam syair harus dipilih
e. Pengimajian
Pengimajian disebut juga citraan. Citraan berhubungan dengan pancaindra. Apa yang digambarkan penulis dapat dilihat dari citraan. Ada beberapa citraan yang dapat kamu temukan dalam syair. Citraan yang dapat kamu temukan seperti berikut.
  1. Imaji penglihatan (visual)
  2. Imaji pendengaran (audio)
  3. Imaji perasaan (taktil)
  4. Imaji perabaan
  5. Imaji penciuman
f. Rima
Rima atau sajak biasa disebut persamaan bunyi yang terdapat dalam syair
Latar belakang pendidikan pengarang


  1. Latar belakang budaya
  2. Latar belakang social
  3. Religi
  4. Adat
  5. Kebudayaan
  6. Nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat

Perhatikan kutipan syair berikut:

Wahai pemuda kenali dirimu
Ialah perahu tamsil tubuhmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat juga kekal dirimu
Tema syair diatas adalah . . . .
a. Para pemuda harus mengenali dirinya sebaik mungkin
b. Para pemuda harus mengetahui tamsil dirinya
c. Para pemuda harus menggunakan waktu hidupnya
d. Para pemuda harus menyadari bahwa hidup ini sementara saja

       Rindu Dendam…
Beta menunggu tidak tersabar,
Dalam hati berdebar-debar,
Rasa rindu tidak terkhabar,
Bila bersua tersenyum lebar.

Di DWI Maya beta khabarkan,
Rindu di hati beta luahkan,
Khabar tersusun beta tuliskan,
Untuk dikongsi bersama rakan.

Warkah abang sudahlah tamat,
Rindu di hati terlalu amat,
Cinta abang di hati tersemat,
Syaaban 1424 tamat.

Syair tersebut bertema …
a. Ketuhanan adalah segalanya.
b. Kemanusiaan menjadi maya dalam hati.
c. Cinta kasih mempererat kedamaian hati.
d. Cinta tanah air diperjuangkan hingga tamat.

Pesan yang disampaikan dalam syair tersebut …
a. Jangan gila karena cinta.
b. Jatuh cinta membawa duka.
c. Kerinduan seseorang akan menyiksa batin.
d. Kerinduan seseorang akan terobati dengan menuliskan surat.

Puisi berikut ini yang merupakan syair adalah …
a. Bila kita bersama sudah,
Dunia ini terlalu in dah,
Dinda cantik permata bertahta,
Cantik rupa bicara petah.

b. Ditenun kain dengan kapas,
Bermacam-macam warna ragi,
Perahu lilin layar kertas,
Berani kulunggar lautan api.

c. Buah rambutan masak sebuah,
Kalau dimanakn manis rasanya,
Nona yang berbaju merah,
Sudahkah ada yang punya?

d. Air dalam bertambah dalam,
Hujan di hulu belum lagi teduh.
Hati dendam bertambah dendam,
Dendam dahulu belum lagi disentuh









Lingkungan Hidup
DESAMU DESAKU
DESA YANG INDAH PERMAI
DESAMU DESAKU
DESA YANG INDAH PERMAI
AIR MENGALIR JERNIH
UDARA SEGAR BERSIH
HEWAN TERLINDUNG
TANAM TANAMAN SUBUR
Reff
ITULAH LINGKUNGAN HIDUPMU
NIKMAT DAN KURNIA TUHANMU
YANG HARUS KAU SYUKURI
AGAR TETAP LESTARI
PENCEMARAN DAN PENGRUSAKAN HINDARI
HUTAN LEBAT JANGAN KAU GUNDULI
AIR UDARA JANGAN KAU CEMARI
DAN USAHAKAN SELALU
RIDHO ALLAH PADAMU
AGAR BENCANA ALAM TAK MENIMPAMU

ALLAH SWT MENCIPTAKAN MANUSIA DARI BUMI, DAN MENYURUH SEMUA MANUSIA, AGAR MEMBUAT KEMAKMURAN DI ATAS BUMI, TERNYATA BANYAK TERJADI KERUSAKAN DI DARATAN DAN DI LAUTAN, AKIBAT PERBUATAN TANGAN TANGAN MANUSIA ITU SENDIRI, WAHAI SAUDARA-SAUDARAKU SEBANGSA SETANAH AIR, SADARLAH BAHWA LINGKUNGAN HIDUP YG HARMONIS ADALAH NIKMAT ALLAH YG TAK TERHINGGA NILAINYA, DAN ALLAH TIDAK AKAN MERUSAK NIKMAT YG TELAH DI BERIKAN KEPADA SESUATU BANGSA, KECUALI BANGSA ITU SENDIRI MERUSAKNYA



             Berita Cuaca
Lestari alamku lestari desaku
Dimana Tuhanku menitipkan aku
Nyanyi bocah-bocah di kala purnama
Nyanyikan pujaan untuk nusa

Damai saudaraku suburlah bumiku
Kuingat ibuku dongengkan cerita
Kisah tentang jaya nusantara lama
Tentram kartaraharja di sana

Mengapa tanahku rawan ini
Bukit bukit telanjang berdiri
Pohon dan rumput enggan bersemi kembali
Burung-burung pun malu bernyanyi

Kuingin bukitku hijau kembali
Semenung pun tak sabar menanti          (tumb.semak)
Doa kan kuucapkan hari demi hari
Kapankah hati ini lapang diri



1 komentar: