Translate

Selasa, 14 Maret 2017

Kalimat Langsung dan Tak Langsung

Kalimat Langsung dan Tak Langsung

Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan langsung dari pembicaraan seseorang yang sama persis seperti apa yang dikatakannya. 

Ciri-ciri kalimat langsung:
1. Pada kalimat langsung kalimat petikan ditandai dengan tanda petik.
2. Huruf pertama pada kalimat yang dipetik menggunakan huruf kapital.
3. Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisahkan dengan tanda baca (,) koma.
4. Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, harus menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.
5.  Pola susunan:
     Pengiring, ”kutipan”
    “Kutipan,” pengiring
    “Kutipan,” pengiring, “kutipan”
6. Cara membaca pada kalimat kutipan intonasinya sedikit ditekan.

Aturan menulis kalimat langsung:
Dalam menulis kalimat langsung ada beberapa hal yang harus diperhatikan terutama penggunaan tanda baca, diantaranya adalah:

1. Bagian kalimat petikan diapit oleh tanda petik 2 (“) bukan petik 1 (‘).
2. Tanda petik penutup ditaruh setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat petikan.

Contoh:
Andi mengatakan, “Aku akan pergi ke sekolah besok.”   (Benar)
Andi mengatakan, “Aku akan pergi ke sekolah besok”.    (Salah)
“Baju itu bagus,” kata mawar      (Benar)
“Baju itu bagus”, kata mawar      (Salah)

3. Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda koma, terkadang tanda titik dua dan satu spasi apabila bagian kalimat pengiring terletak sebelum kalimat petikan.

Contoh:

Andi bertanya, “Mau kemana kalian hari ini?”
“Mau kemana kalian hari ini?” tanya Andi.        (Benar)
“Mau kemana kalian hari ini?”, tanya Andi.       (Salah)

4. Jika ada 2 kalimat petikan, huruf awal pada kalimat petikan pertama menggunakan huruf kapital. Sedangkan pada kalimat petikan kedua menggunakan huruf kecil kecuali nama orang dan kata sapaan.

Contoh:
“Coba saja minta sama ayah,” kata ibu, “dia pasti akan memberikannya.”
Budi mengatakan, “Sepatu yang ku pakai sepatu mahal,” padahal kata Andre, “sepatu Budi murah.”

Contoh kalimat langsung:
Ibu menyuruh, “Belikan ibu garam di warung!”
“Jangan bergereak” gertak polisi kepada pencuri.
“Siapakah yang membersihkan ruang kelas ini?” tanya bu guru sebelum memulai pelajaran.  
“Kak, kau dipanggil Ayah” kata ibu, “ kamu disuruh makan olehnya.”
Budi berkata: “Aku ingin pergi ke Jepang suatu saat nanti.”


Ciri- ciri Kalimat Langsung: 
1. Bertanda petik dalam bahasa tertulis.
2. Intonasi: bagian kutipan bernada lebih tinggi dari bagian lainnya.
3. Berkemungkinan susunan :
  • pengiring/kutipan
  • kutipan/pengiring
  • kutipan/pengiring/kutipan
4. Huruf pertama pada petikan langsung ditulis dengan menggunakan huruf kapital.
5. Bagian kutipan ada yang berupa kalimat tanya, kalimat berita, atau kalimat perintah.
6. Bagian pengiring dan bagian petikan langsung dipisah dengan tanda baca koma (,).
7. Jika di dalam petikan langsung menggunakan kata sapaan, maka sebelum kata sapaan diberi tanda baca koma (,) dan huruf pertama kata sapaan menggunakan huruf kapital.
8. Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, wajib menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.



Contoh kalimat langsung :
  1. Robi berkata, “Panas sekali cuaca hari ini”.
  2. “Tolong ambilkan obat!” kata Ibu kepada Rani.
  3. “Kamu harus isitirahat yang cukup dan jangan dulu keluar rumah selama beberapa hari,”kata dokter kepadaku.
  4. Bu Guru bertanya, “Diantara kalian, siapa yang bercita-cita ingin menjadi astronot?”
  5. Desmon berkata,” Ani nanti pulangnya saya antar!”
  6. ” Kapan bukuku kamu kembalikan?“ tanya Samid.
  7. ” Belikan saya mobil baru!“ pinta Tria.
  8. ” Saya akan datang nanti malam,“ kata Hamid.
  9. Dani berkata,” Coba kamu bantu saya menyelesaikan tugas ini!”
  10. Paman berkata,” Pulanglah kalian secepatnya karena sebentar lagi hujan turun.”
  11. Ketua kelas berkata,” Terima kasih atas sambutan kalian kepada kami pada acara kunjungan kami.”
  12. Kata Webby,” Saya nanti sore akan ke rumahmu.”
  13. “Ibu rita berkata kepada ku “Tolong ambilkan saya segelas air putih.”
  14. “Kamu adalah anak yang pintar.” kata ayah kepada andi.
  15. “Jangan bermain di tempat kotor.” kata ibu itu kepada anaknya.
  16. “Tolong bukakan pintu itu.” suruh dian kepada andi.
  17. “Jangan ribut disini sedang ada ulangan.” Teriak pak guru kepada anak itu.
  18. “Kemungkinan harga BBM akan meningkat tahun ini.” jelas pak menteri.
  19. “Saya akan menggratiskan biaya pendidikan.” teriak caleg itu berjanji kepada warga.
  20. “saya sudah tidak kuat lagi dengan penyakit ini.” kata andi kepadaku.
  21. “Hari ini langit terlihat begitu biru dan enak dipandang.” jelas rina kepadaku dengan penuh keceriaan.
  22. “Kepada siapa kita akan mengadu jika keadaan sudah seperti ini.” teriak mahasiswa itu menyampaikan orasinya.
  23. “Jangan sering sering bermain, rajin rajinlah belajar agar kamu lulus ujian nasional.”Nasehat pak guru kepada rina.
  24. “Andi, malam ini bisa tidak aku menginap dirumahmu?” tanya rio kepada andi.
  25. “Pak, kapan kita akan berangkat ke bogor?” tanya seorang murid kepada gurunya.
  26. “Aku ingin sekali liburan ke lombok tahun ini.” Ucap rina kepada ibunya.
  27. “Andi mengatakan kepadaku “Kamu jangan pelit dengan teman kamu”.
Kalimat tak langsung
Kalimat tak langsung adalah kalimat yang memberitahukan hasil kutipan dalam bentuk kalimat berita.
Ciri- ciri Kalimat tak Langsung:
1. Tidak bertanda petik.
2. Intonasi mendatar dan menurun pada akhir kalimat.
3. Pelaku yang dinyatakan pada isi kalimat langsung mengalami perubahan, yakni:
  • kata ganti orang ke-1 menjadi orang ke-3.
  • kata ganti orang ke-2 menjadi orang ke-1.
  • kata ganti orang ke-2 jamak atau kita menjadi kami atau mereka, sesuai dengan isinya.
4. Berkata tugas: bahwa, agar, sebab, untuk, supaya, tentang, dan sebagainya.
5. Bagian kutipan semuanya berbentuk kalimat berita.

Contoh Kalimat tak Langsung:

  1. Ibu menyuruhku untuk mengantarkan surat ini ke kantor ayah.
  2. Polisi menggertak tiga orang pencuri yang baru saja tertangkap agar mereka masuk satu per satu.
  3. Wartawan bertanya kepada Kadispen Polri tentang siapa-siapa yang menjadi biang keladi bom Bali itu.
  4. Lilis berkata kepada kakaknya bahwa ia dipanggil ayah untuk makan
  5. Bu Guru bertanya kepada kami apakah kami sudah mengerti apa yang telah diajarkannya.
  6. Desta mengatakan bahwa dia berjanji akan mengantarkan Anisa pulang ke rumah.
  7. Hamid menanyakan tentang kapan ayahnya pulang kepada ibunya.
  8. Irwan meminta kepada Ibunya agar dia dibelikan motor baru.
  9. Hamid berkata bahwa dia akan pulang terlambat.
  10. Deni mengatakan bahwa saya harus membatunya menyelesaikan tugas.
  11. Ibu Rita menyuruhku untuk mengambilkan segelas air putih.
  12. Pak guru menasehati ku untuk rajib belajar dan mengurangi waktu bermain.
  13. Rita bercerita bahwa dia ingin sekali pergi berlibur tahun ini.
  14. Ahmad bertanya kepadaku apakah dia bisa menginap dirumahku malam ini.
  15. Ibu guru menyruh saya untuk tidak berisik selama ulangan berlangsung.
  16. Ayahku berkata kepadaku untuk tidak membuang sampah sembarangan.
  17. Rita mengungkapkan perasaannya kepada saya bahwa dia sangat sedih melihat adiknya sakit.
  18. Dia mengatakan bahwa hubungannya dengan Rita sedang berlangsung tidak baik.
  19. Para caleg berjanji kepada warga bahwa meraka akan menggratiskan biaya pendidikan.
  20. Pak menteri mengatakan bahwa harga bbm kemungkinan akan naik tahun ini.
  21. Pak guru menasehati murid muridnya supaya tidak berisik.
  22. mahasiswa itu menyampaikan keluhannya kepada pak bupati untuk memperbaiki jalanan yang rusak.
  23. Mama menyusuh ku untuk membukakan pintu.
  24. Ayah menyuruhku untuk membuatkannya kopi.
  25. Adik saya berpesan untuk menjaga anjingnya selama dia pergi ke sekolah. 
  26. KATA GANTI ORANG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar